ReArchivu
DUKUNG KAMI
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video
No Result
View All Result
ReArchivu
No Result
View All Result
Home Game

Proses Kreatif dibalik Game Horror Lokal Agni: Village of Calamity – Interview Eksklusif

Calvin Widi Pratama by Calvin Widi Pratama
April 10, 2025
in Game, Game Indie, Game Lokal, Interview, News, PC, Pilihan Editor, Video
Proses Kreatif dibalik Game Horror Lokal Agni: Village of Calamity – Interview Eksklusif

Skena game independen di Indonesia beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang sangat baik yang dibuktikan dengan banyaknya pengembang game yang bangkit dari tidurnya untuk menunjukkan berbagai proyek game terbaru mereka kepada khalayak. Game-game lokal terbaru ini umumnya mereka pamerkan melalui trailer pada platform video on demand dan juga showcase event, salah satunya adalah Gamers to Gamers (G2G) Chapter 3 dan The Lazy Game Awards yang diselenggarakan oleh The Lazy Monday tahun lalu.

Pada acara tersebut, berbagai proyek game lokal dipamerkan dan salah satu yang sangat menarik perhatian kami di kala itu adalah game horor lokal yang dikembangkan oleh Separuh Interactive dengan tajuk Agni: Village of Calamity. Game ini sempat meraih penghargaan berupa Indonesian Most Anticipated Game di acara yang sama. Kami, ReArchivu berkesempatan untuk mewawancarai Harbowo Putra, Narrative Designer dari Separuh Interactive yang terlibat dalam proyek pengembangan gim Agni: Village of Calamity. Kami berbincang banyak hal untuk mengulik proses pengembangan gim horor lokal yang sangat diantisipasi oleh banyak gamer.


Interview dengan Narrative Designer Agni: Village of Calamity

Agni: Village of Calamity adalah game horor survival yang banyak terinspirasi dari berbagai media horror klasik. Pemain akan melihat melalui perspektif seorang penyidik dari unit polisi Indonesia bernama Agni yang menentang perintah dan pergi ke desa terpencil dengan suasana yang mencekam. Investigasi yang dilakukan oleh Agni di desa tersebut membawanya masuk ke dalam realita yang mengerikan dan mengguncang berbagai hal yang dipahami olehnya selama ini.

Berikutnya, kami akan memaparkan bagaimana proses pengembangan dari game ini melalui interview eksklusif bersama Harbowo Putra, Narrative Designer dari Separuh Interactive.

ReArchivu: Sebelumnya, boleh diperkenalkan sekilas mengenai apa itu gim Agni: Village of Calamity dan mengapa ada gim horror lokal yang terlihat cantik seperti ini?

Harbowo Putra: Singkatnya, Agni ini adalah game horor survival dengan perspektif fixed camera yang di dalamnya terdapat mekanis puzzle dan juga combat namun hanya sekadar melee combat dan tidak ada tembak-tembakan. Kita mengupayakan sedikit diferensiasi di mana game horor klasik yang menggunakan fixed camera cenderung combat-nya adalah tembak-tembakan, namun Agni lebih difokuskan pada combat jarak dekat (melee).


Mengapa Agni: Village of Calamity memilih pendekatan sudut pandang fixed camera di tengah gempuran game horror modern dengan perspektif first person atau over the shoulder?

Harbowo Putra: Alasan kami menggunakan direksi fixed camera karena kami ingin menunjukkan model karakter kami yang sangat bagus. Terlebih, kami juga sudah mengupayakan motion capture yang menggunakan model asli. Selain itu, mengapa kami tidak menggunakan over the shoulder? karena dirasa terlalu action maka kami gunakan fixed camera untuk tone down supaya kesan horornya lebih terasa.


Setelah mencoba game ini, kami merasakan kuatnya vibes horror klasik seperti seri Resident Evil 3 ke bawah hingga membuat kami penasaran sebenarnya apa saja inspirasi media horor yang digunakan dalam pengembangan gim ini?

Harbowo Putra: Sebagai inspirasi utama, kami mengambil berbagai tajuk game horror ternama seperti Resident Evil, Siren, dan juga The Last of Us untuk pengembangan environment di dalam gamenya.


Untuk seluruh proses pengembangan, berapa orang yang terlibat aktif dalam proyek gim Agni: Village of Calamity?

Harbowo Putra: Saat ini ada 10 orang yang berpartisipasi mengerjakan gim ini, dan untuk sampai ke tahap versi demo di acara ini, waktu pengembangannya sudah berjalan selama 8 bulan.


Kami cukup tertarik ketika mengetahui bahwa motion capture dilakukan dengan menggunakan iPhone, kira-kira bisa dijelaskan secara singkat bagaimana proses motion capture untuk modelling karakter game ini?

Harbowo Putra: Jadi, sederhananya penggunaan iPhone itu untuk capturing wajah dari aktris/model yang terlibat untuk dijadikan karakter dengan menggunakan tambahan bracket yang dipasang ketika motion capture berlangsung dan nantinya hasil capture-nya akan diolah lagi oleh 3D artist dan animator dari Separuh Interactive.


Sebagai pertanyaan penutup, apakah Separuh Interactive sudah dapat memberikan gambaran/perkiraan tanggal rilis untuk gim Agni: Village of Calamity?

Harbowo Putra: Saat ini, sejujurnya belum ada waktu rilis yang pasti untuk gim ini. Jadi, kami masih membutuhkan banyak waktu untuk terus berupaya untuk mengembangkan gim ini jadi lebih baik nantinya.


ReArchivu mengucapkan terima kasih kepada Harbowo Putra dan Separuh Interactive yang bersedia untuk diwawancara terkait proses pengembangan gim Agni: Village of Calamity pada saat acara G2G Chapter 3 berlangsung. Bagi para pembaca yang tertarik untuk mengikuti perkembangan gim ini, bisa mengunjungi laman steam berikut untuk wishlist Agni: Village of Calamity.

Tags: Agni: Village of CalamityGame HorrorGame IndieGame Indie HorrorGame LokalHororHoror LokalInterview EksklusifSeparuh Interactive
Share131Tweet82
Previous Post

Acts of Blood, Game Beat ’em Up Lokal yang Terinspirasi dari The Raid dan Sifu – Interview Eksklusif

Next Post

Capcom Daftarkan Merek Dagang Dino Crisis

Calvin Widi Pratama

Calvin Widi Pratama

Tukang rancang visual di ReArchivu yang lebih menyukai game-game indie dan rally/racing. Have a good indie game to be covered? Great! Let's talk to me about it at [email protected]

Related Posts

Keseruan ReArchivu di AFAID 2025

Keseruan ReArchivu di AFAID 2025: Kembali Menyaksikan Konser Anime Setelah Sekian Lama

June 14, 2025
Silent Hill Remake Resmi Diumumkan, Dikembangkan oleh Bloober Team

Silent Hill Remake Resmi Diumumkan, Dikembangkan oleh Bloober Team

June 13, 2025
Konami Tambahkan Mode Multiplayer “Fox Hunt” di Metal Gear Solid Δ: Snake Eater

Konami Tambahkan Mode Multiplayer “Fox Hunt” di Metal Gear Solid Δ: Snake Eater

June 13, 2025
Suikoden STAR LEAP Siap Hadir di PC melalui Steam

Suikoden STAR LEAP Siap Hadir di PC melalui Steam

June 13, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


  • Latest News
  • Pilihan Editor
  • Pop Culture
Keseruan ReArchivu di AFAID 2025

Keseruan ReArchivu di AFAID 2025: Kembali Menyaksikan Konser Anime Setelah Sekian Lama

June 14, 2025
Silent Hill Remake Resmi Diumumkan, Dikembangkan oleh Bloober Team

Silent Hill Remake Resmi Diumumkan, Dikembangkan oleh Bloober Team

June 13, 2025
Konami Tambahkan Mode Multiplayer “Fox Hunt” di Metal Gear Solid Δ: Snake Eater

Konami Tambahkan Mode Multiplayer “Fox Hunt” di Metal Gear Solid Δ: Snake Eater

June 13, 2025
Suikoden STAR LEAP Siap Hadir di PC melalui Steam

Suikoden STAR LEAP Siap Hadir di PC melalui Steam

June 13, 2025
RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army Trailer Rilis Telah Tersedia

RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army Trailer Rilis Telah Tersedia

June 13, 2025
Stellar Blade Resmi  Steam Deck “Verified”

Stellar Blade Resmi Steam Deck “Verified”

June 13, 2025

Latest Video

Review Scar-Lead Salvation – Run and Gun Dengan Ryona Yang Mantap

June 11, 2025
Review Clair Obscur: Expedition 33 - Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!

Review Clair Obscur: Expedition 33 – Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!

May 27, 2025
Potensinya Dalam, tetapi Eksekusinya... - Path of Exile 2: Dawn of the Hunt Review

Review Path of Exile 2: Dawn of the Hunt (Early Access) – Potensinya Dalam, tetapi Eksekusinya Tidak Begitu Memuaskan

May 4, 2025
[ReArchivu Video] 7 Game Baru Paling Menarik di Bulan April 2025

[ReArchivu Video] 7 Game Baru Paling Menarik di Bulan April 2025

April 11, 2025
Review Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land - Membawa Perubahan Radikal Tetapi Tetaplah Game Atelier

Review Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land – Membawa Perubahan Radikal Tetapi Tetaplah Game Atelier

May 27, 2025
[ReArchivu Video] 10 Game Paling Aneh di PS 2 – Playstation 2 25th Anniversary Special

[ReArchivu Video] 10 Game Paling Aneh di PS 2 – Playstation 2 25th Anniversary Special

March 21, 2025

Follow Social Media Kami

Ads

ReArchivu

© 2024 ReArchivu - Powered by SABAKO.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Review
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video

© 2024 ReArchivu - Powered by SABAKO.