Industri video game di Indonesia, memang masih terus berkembang secara perlahan. Bukan hanya di pasar lokal tetapi juga mulai menyentuh pasar internasional, kualitas dari game game tersebut juga tidak dapat diremehkan. Misalnya saja jika kita melihat retrospektif dalam 5 tahun terakhir mulai bermunculan game game Indonesia yang diakui secara internasional hingga masuk ke dalam nominasi bergengsi seperti A Spaces for The Unbound lewat The Games Awards, Japan Games Award, etc; atau Kidbash lewat Indie X 2024 di Portugal. Tentunya diluar kedua game tersebut juga masih banyak yang lainnya, dan ini membuktikan kualitas video game Indonesia yang terus meningkat itu.
Agni: Village of Calamity adalah salah satu highlight yang sangat menarik untuk kami, game racikan Separuh Interactive itu bukan hanya ambisius tetapi juga unik dari konsep yang dihadirkan. Pasalnya game ini adalah survival horror yang terinspirasi dari banyak judul horror klasik dengan fixed camera dan tank control hal tersebut juga disampaikan oleh Harbowo Putra sebagai Narative Designer dalam sebuah interview bersama ReArchivu pada G2G Chapter 3. Tidak hanya itu game ini juga menampilkan kualitas visual yang cukup tinggi terutama untuk sebuah game buatan studio lokal.
Game ini kemudian menjadi salah satu highlight dalam sebuah sesi bersama para media untuk memperlihatkan game game Asia yang digelar oleh XBOX. Pada sesi ini Agni: Village of Calamity kemudian memamerkan gameplay terbarunya yang berdurasi 13 menit memperlihatkan bagian awal dari ceritanya.
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, game ini menghadirkan perspektif melalui fixed camera dan tentunya game ini juga menghadirkan beragam unsur lain yang dapat kalian ekspektasikan dalam sebuah game horror. Mereka juga memperlihatkan sistim inventory yang tampaknya terinspirasi oleh Resident Evil misalnya, sepanjang permainan juga akan hadir beragam puzzle yang harus Agni pecahkan untuk melanjutkan progres permainan. Agni disini bukan hadir sebagai karakter yang tidak bisa melawan, ia akan dibekali senjata seperti Kapak dan juga Pistol jadinya akan ada unsur action juga di dalamnya.
Sorotan menarik lainnya tentunya adalah diperkenalkannya monster bernama “Algojo” yang akan menghalangi perjalanan kalian nantinya. Algojo tidak dapat dibunuh tetapi mereka dapat dihentikan secara sementara dengan melawannya, opsi lainnya adalah bersembunyi dari monster tersebut.
Sayangnya hingga saat ini Separuh Interactive masih belum bisa memberikan jendela perilisan untuk game mereka. Tetapi game ini telah memiliki halaman steam yang sudah bisa kalian kunjungi, jadi bagaimana menurut kalian ? apakah terlihat menarik untuk sebuah game horror Indonesia ? berikan pendapat kalian melalui kolom komentar, dan jika kalian suka gamenya jangan lupa untuk dukung mereka dengan menambahkan gamenya ke dalam wishlist kalian.