Sebelum menjadi Square Enix, Squaresoft dulunya adalah studio independen yang menciptakan beragam game RPG, tapi tentunya judul paling populer yang mereka kerjakan adalah tidak lain Final Fantasy itu sendiri.
Tetapi bukan hanya game mereka saja yang populer dan di ingat, para kreator yang bekerja di studio tersebut juga dikenal para pemain game mereka. Diantaranya nama Nubuo Uematsu, sang komposer legendaris dari seri Final Fantasy, dan Hironobu Sakaguchi, sang pencipta seri Final Fantasy, tentunya tidak dapat diabaikan.
Baca Juga: Final Fantasy IX: Layaknya Sebuah Buku Dongeng, Menjembatani Final Fantasy Klasik Dan Moderen.
Baru-baru ini Hironobu Sakaguchi hadir dalam sebuah podcast yang dibawakan oleh Nubuo uematsu yang berjudul NOBIYO To Isshoni (Together with NOBIYO), kedua kolaborator lama ini bertemu untuk membicarakan tentang waktu mereka bersama di Square, dan Uematsu membuka diri tentang bagaimana kepergian Sakaguchi dari Square memengaruhi dirinya dan seluruh perusahaan, dengan menyatakan bahwa
“Square runtuh setelah Sakaguchi pergi.”
Uematsu bernostalgia bagaimana suasana Square dikala itu ketika masih berada di Hiyoshi, Square dulunya lebih seperti klub mahasiswa daripada sebuah perusahaan sungguhan. Namun walau dalam keadaan seperti ini, Sakaguchi hadir layaknya seorang pemimpin dan mampu mendorong orang orang disekitarnya, bahkan Uematsu mendeskripsikannya sebagai pemimpin yang natural.
“Sederhananya – dia adalah bos besar. Selalu begitu dan akan selalu begitu… Kami bahkan tidak memiliki organisasi perusahaan yang baik, tetapi semua orang mendengarkannya. Itu adalah jenis kualitas yang harus Anda miliki sejak lahir.”
Uematsu kemudian melanjutkan dengan mengingat bagaimana keadaan tahun tahun terakhir Square kala itu sebelum merger dengan Enix menjadi Square Enix yang kita kenal sekarang ini.

Setelah gagal dengan film CGI nya The Spirits Within, Sakaguchi mundur dari posisinya dan keluar dari perusahaan tersebut dan Square mengalami masa yang sangat sulit sehingga hampir bangkrut dikala itu. Menurut Uematsu, suasana dalam perusahaan pun sangatlah buruk setelah Sakaguchi keluar dan bahkan dirinya sempat berpikir untuk juga segera keluar dari perusahaan.
“Mungkin Sakaguchi tidak menyadari hal ini, tetapi situasi di Square sangat buruk setelah dia keluar. Dia pergi dan organisasi itu tiba-tiba runtuh. Saya berpikir dalam hati – Oh tidak, saya harus pergi dari sini.”
Sakaguchi kemudian mendirikan studionya sendiri, dan pada tahun 2004, Uematsu mengikuti jejaknya, meninggalkan Square Enix untuk bekerja sebagai freelancer. Sejak saat itu, Sakaguchi dan Uematsu telah berkolaborasi dalam banyak game, termasuk RPG Fantasian Neo Dimension yang dirilis pada tahun 2024, yang dianggap Uematsu sebagai proyek terakhirnya sebagai komposer video game.
Baca Juga: Komposer Kingdom Heart dan Final Fantasy XV, Yoko Shimomura di Anugrahi ‘BAFTA Fellowship’