ReArchivu
DUKUNG KAMI
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video
No Result
View All Result
ReArchivu
No Result
View All Result
Home Game JRPG

Review RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army – Backlog Wajib Untuk Kalian Yang Menyukai Shin Megami Tensei dan Persona!

Ignatius Wellson Theja Sukrisno by Ignatius Wellson Theja Sukrisno
June 18, 2025
in JRPG, News, Nintendo, PC, Pilihan Editor, PlayStation, Review, Review Game, Video, Xbox
Review RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army - Backlog Wajib Untuk Kalian Yang Menyukai Shin Megami Tensei dan Persona!

Ketika berbicara tentang seri Megami Tensei biasanya ada 2 judul besar yang lebih awal terbayangkan di pikiran banyak orang, yaitu: Persona dan Shin Megami Tensei itu sendiri. Hal itu pun wajar karena kedua judul ini adalah fondasi terbesar dari ATLUS saat ini, tetapi yang mungkin tidak semua orang ketahui adalah betapa luasnya semesta dari seri Megami Tensei itu sendiri yang memiliki banyak sekali spin-off dengan beragam gimmicknya sendiri sendiri.

Walau tidak mungkin kami menyebutkan satu persatu judul spin-off tersebut, tetapi setidaknya pada artikel kali ini kami akan membahas salah satu judul spin-off tersebut yang baru saja mendapatkan kesempatan untuk mendapat rilisan ulang pada platform moderen. Game tersebut adalah RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army, salah satu spin-off yang datang dari seri Devil Summoner dan jujur saja mungkin ini adalah salah satu judul spin off favorit saya pada keseluruhan Megami Tensei itu sendiri.

Pada kesempatan kali ini ReArchivu telah mendapatkan kesempatan spesial dari ATLUS dan SEGA untuk memainkan dan mengerjakan review RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army.

Oleh karena itu sebagai orang yang telah memainkan baik versi original maupun remasternya, maka saya akan mencoba memberikan perspektif yang lebih lengkap baik kepada yang telah memainkan gamenya ataupun bagi mereka yang mencari jawaban untuk pertama kali mencoba game ini.

Lantas apa yang membuat game satu ini berbeda dari judul Megaten lainnya ? Pengalaman seperti apa yang dibawakan ? Apa yang membuatnya begitu menonjol dari Megaten lainnya ? dan apakah layak untuk dicoba jika kalian tidak familiar dengan judul ini sebelumnya ? Simak jawabannya pada Review RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army oleh ReArchivu kali ini.

Table of Contents

  • Cerita & Synopsis – Cerita Detektif Mengungkap Kasus Supernatural Di Tokyo Era Taisho!
    • Sebuah Titik Tengah Yang Sempurna Untuk Mereka Yang Menyukai Persona & Shin Megami Tensei.
  • Gameplay – Apa Jadinya Jika Shin Megami Tensei Menjadi Action RPG ?
    • Mengeksplorasi Kota Tokyo Era Taisho & Sisi Lain Dari Tokyo
    • Combat Action Yang Diberikan Lebih Banyak Variasi, Tetapi Masih Terasa Repetitif
    • Progresi Karakter dan Interaksi Dengan Demons
    • Kini Memiliki hingga 126 Demon & Demon Fusion Yang Akhirnya Tidak Perlu Gacha Lagi
  • Sedikit Tips Mengenai DLC
  • Visual & Audio – Peningkatan Yang Memberikan Kehidupan Baru Yang Memang Layak Didapatkan
    • Tampilan UI Yang Masih Kurang Dibeberapa Aspek
    • Dubbing Yang Memberikan Kehidupan Baru Pada Para Karakternya
  • Port Quality (PC)
  • Final Verdict
  • Game Details:

Cerita & Synopsis – Cerita Detektif Mengungkap Kasus Supernatural Di Tokyo Era Taisho!

Cerita dimulai pada tahun ke-20 era Taisho, dan kini penerus baru dari nama Raidou Kuzunoha kepada generasi ke-14 akan dipilih. Nama tersebut telah menjaga Ibu kota sejak jaman dahulu sebagai seorang Devil Summoner dari berbagai ancaman supernatural melalui bayang bayang, dan nama tersebut kini dilanjutkan oleh seorang siswa SMA berbakat yang telah memperlihatkan kemampuannya yang tidak biasa dengan mampu mengontrol 2 Demons sekaligus dalam 1 waktu.

Bersama dengan rekannya, seekor kucing hitam yang bisa berbicara bernama Gouto-Douji, mereka melindungi Ibu kota sambil bekerja sebagai detektif. Tetapi kantor agensi detektif tempat ia bekerja bukanlah sebuah agensei biasa, karena Narumi Detective Agency hanya menerima kasus spesial yang berbau supernatural saja. Hari harinya pun berjalan normal, hingga suatu hari agensi detektif tersebut mendapatkan sebuah panggilan telfon dari seorang gadis muda yang meminta sang detektif untuk membunuh dirinya. Mendengar permintaan absurd tersebut akhirnya Narumi dan Raidou pun langsung bergegas untuk menemui gadis tersebut yang bernama Kaya Daidouji, tetapi sebelum mereka bisa bertanya lebih jauh tentang pertanyaan tersebut para prajurit berbaju merah dan jubah muncul, menculik Kaya, dan melawan Raidou.

Begitu mereka muncul, para prajurit itu menghilang, bersama Kaya, membuat Raidou dan Narumi tercengang. Narumi yakin bahwa mereka bertanggung jawab untuk melacak keberadaan Kaya dan memecahkan misteri permintaannya, karena Agensi secara teknis menerima kasus tersebut dan jelas bagi mereka bahwa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi. Sehingga sejak saat itu dimulailah hari hari Raidou mengelilingi kota Tokyo, menyelesaikan beragam kasus dan menguak misteri dibalik diculiknya Kaya Daidouji.

Lantas misteri seperti apa yang menunggu diujung kasus tersebut ? mampukah Raidou melindungi kota Tokyo dari ancaman besar yang menantinya ? tentunya untuk mengetahui jawabannya kalian harus memainkan gamenya sendiri agar terhindar dari spoiler!

TRIVIA BOX:
Sebelum kita melanjutkan review ini, ada sedikit Trivia tentang seri ini yang relevan dengan tema detektif pada game ini. Tahukah kalian ? kalau berbagai aspek pada seri original Raidou Kuzunoha awalnya banyak terinspirasi dari berbagai sumber, salah satunya yang paling menonjol adalah terinspirasi dari berbagai cerita detektif yang keluar pada tahun 1940-an. Sedangkan alasan awalnya game ini tidak memiliki voice acting padahal pada tahun 2006 ATLUS sudah memiliki game lain yang memiliki voice acting adalah inspirasinya yang didasarkan keinganan Kazuma Kaneko untuk meniru suasana film bisu pada era yang sama.

Sebuah Titik Tengah Yang Sempurna Untuk Mereka Yang Menyukai Persona & Shin Megami Tensei.

Walau Persona dan Shin Megami Tensei berasal dari akar yang sama, tetapi kedua judul tersebut tidak bisa lebih berbeda satu sama lainnya. Jika Persona biasanya lebih fokus kepada interaksi antar manusia dan relasi mereka, maka Shin Megami Tensei biasa lebih berfokus mengajak pemainnya untuk berinteraksi dengan para demons dan mengeksplorasi dunia pada gamenya untuk pada akhirnya mengambil sebuah keputusan yang besar bagi dunia tersebut.

Tetapi pada seri Raidou Kuzunoha dan Devil Summoner itu sendiri secara umum, kedua aspek tersebut menjadi sebuah elemen yang dibuat sangat seimbang porsinya. Sehingga akan sangat cocok baik kepada mereka yang lebih menyukai Persona ataupun Shin Megami Tensei. Hal ini dapat direalisasikan dengan resep unik dari seri Devil Summoner itu sendiri, dimana para Demons akan dibuat berinteraksi secara rutin dengan sang Summoner itu sendiri, dan terkadang mengomentari apa yang dilakukan oleh kita. Para Demons pun akan menemani perjalanan kita seiring melakukan eksplorasi, tidak hanya itu tiap demons akan memiliki keunikan dan keahliannya masing masing. Sehingga berujung memberikan karakter kepada para demons berbeda.

Disisi lain, para karakter manusia yang mengisi keseharian Raidou pun tidak kalah menariknya. Bukan hanya karena desain mereka yang sudah keren sejak awal tetapi juga bagaimana game ini mengembangkan tiap karakter dan memperlihatkan sifat mereka masing masing yang menonjol. Misalnya saja Narumi yang adalah pemilik dari Narumi Detective Agency, yang sehari hari kerjanya bermalas malasan. Tetapi seiring cerita berlanjut kita juga diperlihatkan sifat Narumi yang diam diam peduli dan melakukan investigasinya sendiri untuk memecahkan kasus.

Sang karakter utama pun tidak kalah menariknya, walau secara esensi adalah seorang silent protagonist yang tidak memiliki dialog. Tetapi kebanyakan orang bisa langsung memahami betapa menariknya desain dari sang karakter utama, dan entah kenapa memiliki charmnya tersendiri yang sangat menarik untuk diikuti ceritanya.

Walau memang tidaklah sempurna karena ceritanya pun memiliki beberapa bagian yang masih terasa cukup terburu buru, dan ceritanya juga relatif pendek. Tapi oleh karena itu, dengan variasi yang beragam tersebut dan keseimbangan antara dua poin terkuat dari masing masing judul besar ATLUS tersebut, menjadikan cerita dan karakter sebagai sebuah poin kuat dari judul ini.

TRIVIA BOX:
Nah sedikit Trivia lagi sebelum kita memasuki ke pembahasan yang lebih detail mengenai game ini. Tahukan kalian ? selain menjadi game yang memiliki titik tengah terbaik antara kedua judul Megaten yang kita bicarakan di atas, ternyata ada aspek lain yang membuatnya menjadi contoh perwujudan terbaik dari kedua seri ini. Seri Raidou Kuzunoha bukan hanya seimbang melalui pembawaan narasi dan elemen gamenya tetapi juga 100% canon pada semesta kedua game tersebut, yang artinya akan selalu ada versi tertentu dari Raidou Kuzunoha yang hadir pada universe masing masing gamenya; selain itu game inilah yang mengkonfirmasi secara lebih jelas bahwa pada semesta Megaten ada multiverse yang saling terhubung.

Gameplay – Apa Jadinya Jika Shin Megami Tensei Menjadi Action RPG ?

Walau memiliki banyak sekali judul game, tetapi judul game action rpg milik ATLUS sendiri terbilang dapat terhitung jari dan Raidou adalah salah satu yang terbaik di antaranya. Raidou Kuzunoha sebagai salah satu spin off dari seri besar Megaten tentunya membawa beragam elemen khas seri tersebut yang sudah sangat familiar bagi mereka yang memainkan serinya. Elemen elemen tersebut misalnya seperti manajemen para Demons itu sendiri, eksplorasi dunia yang kuat, lalu sistem weakness berbasis elemen, progresi stats yang dalam, dan masih banyak lainnya.

Semua elemen ini kemudian digabungkan dengan mekanisme combat action rpg, sehingga inilah yang nanti akan menjadi keunikannya tersendiri bagi seri ini.

Mengeksplorasi Kota Tokyo Era Taisho & Sisi Lain Dari Tokyo

Secara umum eksplorasi pada game ini nantinya akan terbagi menjadi 2 yaitu: Normal Realm, dan Makai atau Dark Realm. Normal Realm adalah alam dimana manusia hidup dan kehidupan terjadi sehari hari. Pada praktiknya Normal Realm ini dapat dibagi menjadi dua bagian lagi yaitu di dalam distrik kota Tokyo dimana berbagai kejadian dan interaksi terjadi, dan map isometric kota Tokyo dimana kita akan berpindah dari satu bagian distrik ke bagian lainnya.

Sedangkan Makai atau Dark Realm adalah alam gaib dimana para Demons tinggal, dan tempat dimana sebagian besar pertempuran dan kejanggalan yang ada di dunia nyata akan terjadi. Berbeda dengan eksplorasi pada Normal Realm, eksplorasi pada Makai akan terbatas hanya pada bagian distrik kota Tokyo saja karena pada dasarnya pun untuk masuk ke alam ini dibutuhkan ritual khusus yang hanya bisa dilakukan pada kuil tanpa nama dimana cerita awalnya dimulai.

Kedua alam ini pada dasarnya selalu terpisah sejak dahulu kala, tetapi tidak jarang juga batas antara kedua alam tersebut kadang menjadi sangatlah tipis sehingga terkadang anomali dapat terjadi pada alam manusia yang sulit untuk dijelaskan secara logika. Namun bagi orang orang tertentu yang memiliki kekuatan spiritual seperti para Devil Summoner, jawabannya tentu sangat jelas bahwa itu adalah ulah usil dari para Demons yang melanggar batas kedua alam tersebut.

Lantas apa yang membedakan eksplorasi pada kedua alam tersebut ? Tentunya selain yang terlihat paling jelas dimana kebanyakan combat dan interaksi dengan demons akan lebih banyak terjadi pada Makai adalah lokasi lokasi dan interaksi yang dapat dilakukan.

Pada Normal Realm kita akan dapat bertemu dengan berbagai karakter manusia, dan berinteraksi dengan mereka. Selain itu akan ada toko yang dapat kalian kunjungi juga yang menjual item tertentu atau menawarkan fasilitas nya misal seperti: Konnou-Ya yaitu tempat kalian bisa membeli berbagai item dan menjual barang kalian, Goumaden yaitu tempat kalian melakukan proses Demons Fusion dan Sword Alchemy, dan fasilitas khusus seperti Shin Sekai Joint. Kemudian ketika kalian tidak melakukan apapun, kalian akan diberi kebebasan untuk mengeksplor berbagai sisi kota Tokyo menggunakan Rail Car pada bagian map isometrik kota Tokyo, tidak hanya itu ketika kalian nantinya sudah memasuki titik tertentu dari cerita kalian juga dapat mengeksplorasi bagian perairan dari map ini menggunakan Demons.

Sementara pada Makai, eksplorasi ini akan lebih terbatas pada dungeon atau distrik kota tertentu saja. Alasannya seperti yang sebelumnya telah disinggung sekilas, untuk memasuki alam ini dibutuhkan sebuah ritual khusus yang hanya bias dilakukan pada tempat yang sangatlah spesifik. Yang membedakan adalah jika pada Normal Realm kita akan lebih banyak berinteraksi dengan manusia, maka pada alam ini interaksi tersebut akan lebih banyak dengan para Demons. Berbagai combat pun akan lebih banyak terjadi pada alam ini walau ada beberapa pengecualian dan berbagai investigasi pun biasanya akan berujung membawa sang Raidou untuk memasuki alam ini. Fasilitas yang dapat kalian gunakan pun akan menjadi lebih terbatas, tetapi akan ada beberapa check point yang dimana kalian bisa melakukan saving dan tetap mengunjungi Goumaden ataupun Konnou-Ya; selain itu akan ada beberapa titik dimana kalian bisa melakukan heal secara gratis.

Sepanjang permainan eksplorasi antara kedua alam ini bisa dibilang telah dibuat menjadi sangatlah seimbang, hal ini semakin terasa terutama pada versi Remaster ini dimana basic encounter nya diubah yang dimana sebelumnya menggunakan random encounter, kini dibuat menjadi field encounter. Sehingga oleh karena perubahan itu backtracking yang kita lakukan pun akan menjadi lebih berkurang.

Yang terbaru adalah ditambahkannya Case File, atau sederhananya adalah kumpulan side quest yang dapat dilakukan oleh Raidou di tiap chapternya. Walau sebenernya bukan sebuah mekanisme yang benar benar baru, karena kasus kasus tersebut juga hadir pada game originalnya, tetapi pada game ini kasus kasus sampingan tersebut dibuat menjadi lebih mudah untuk dilacak dengan list yang disediakan. Sedangkan pada originalnya kasus kasus ini hanya terjadi secara spontan saja, sehingga kesimpulannya adalah kasus tersebut sebagian besar tetap ada pada versi originalnya hanya saja dibuat menjadi lebih teratur, walau memang pada game ini ada beberapa kasus yang benar benar baru juga

Combat Action Yang Diberikan Lebih Banyak Variasi, Tetapi Masih Terasa Repetitif

Walau terdengar sedikit ironi, tetapi perlu diakui combat adalah salah satu kelemahan terbesar game ini terutama di versi originalnya. Pada versi originalnya combat dari Raidou dapat dibilang sangatlah basic, Raidou masih memiliki berbagai command yang kita temui pada versi remasternya seperti jump, attack, heavy attack, defense, dodge, gun, dan berbagai command lainnya yang berhubungan dengan micro management item dan demons. Tetapi yang menjadi catatan penting adalah, Raidou pada versi original tidak dapat menggunakan magic.

Hal ini sebenarnya adalah standar untuk berbagai karakter manusia pada seri Megaten jadul untuk tidak dapat menggunakan magic dan karena alasan dari lore, melainkan biasanya mereka akan memiliki senjata api yang bisa di isi peluru khusus yang memiliki elemen, tetapi ini bukanlah permasalahan untuk kami. Permasalahan utamanya tentu ada pada variasi combat itu sendiri.

Kontrol yang terlalu basic ini sangatlah mudah untuk dipelajari dan dikuasai yang sebenarnya adalah hal yang positif. Tetapi kontrol yang terlalu simpel ini jugalah yang menyebabkan kurangnya variasi pada gaya bermain.

Tetapi pada versi remaster, terlihat sangat jelas bahwa ATLUS juga menydarinya dan benar benar memikirkan aspek ini sehingga banyak melakukan improvisasi. Improvisasi itu pun tidak tanggung tanggung, karena bahkan hanya di dalam tutorial pun kalian nantinya akan dapat langsung merasakan perubahannya jika kalian sudah pernah memainkan game ini sebelumnya.

Secara garis besar kontrol ketika berada dalam combat masih sama seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, hanya saja ada beberapa tambahan dan peningkatan pada penggunaan menu dalam combat yang juga diperbaharui sehingga memudahkan aspek aspek seperti micro management demons dan item. Dalam combat kalian akan mengontrol Raidou Kuzunoha secara sepenuhnya, tetapi kalian juga tidak sendiri karena akan dalam combat nantinya kalian dapat memanggil hingga 2 demon companion sebagai support kalian. Para demons kalian nantinya akan dapat bergerak sendiri dan mengeluarkan berbagai macam skill, tetapi skill yang mereka gunakan akan mengkonsumsi sebuah resource yang disebut Magnetite atau disingkat MAG. MAG sendiri akan terus beregenerasi setiap kalian melakukan basic attack, jadinya secara teori MAG ini tidak akan pernah habis selama kalian bisa tetap menyambungkan serangan kalian atau kalau kalian kesulitan ada opsi lainnya dengan menggunakan item.

Micro managament demons ini sendiri adalah termasuk memberikan perintah spesifik kepada mereka untuk mengeluarkan spell tertentu misalnya, atau perintah untuk melindungi mereka agar kebal dari serangan yang tidak bisa dihindari. Oh iya selain kontrolnya sendiri secara spesifik, terasa ada juga peningkatan pada AI para demons dan musuh yang kini dibuat menjadi lebih cerdas.

Yang terbaru adalah perubahan signifikan pada sistim gun dan skill game ini, pada versi remaster elemental bullet kini dihilangkan dan kontrol untuk gun sendiri jauh ditingkan. Sebagai gantinya Raidou akan mampu menggunakan beberapa magic yang bersifat dasar. Untuk peluru sendiri nantinya akan tidak terbatas tetapi akan memiliki cooldown dalam penggunaanya. Sementara untuk magic juga akan memiliki penggunaan yang tidak terbatas tetapi akan diberikan cooldown yang berbeda beda untuk tiap jenis magic, yang dimana cooldown dari tiap spell itu akan tergantung kepada seberapa kuatnya spell tersebut.

Magic ini sendiri nantinya akan dapat kalian temukan dengan mengerjakan progresi senjata milik Raidou yang penjelasannya dapat kalian baca disini. Perubahan paling signifikan sendiri tentunya ada pada kontrol attack dan heavy attack, walau secara kombo serangan masih sangat terbatas dan itu itu saja tetapi yang terlihat jelas memang diberikan berbagai variasi tambahan yang membuat combat kini menjadi lebih engaging dengan tempo permainan yang dibuat lebih cepat.

Misalnya gerakan dodge kini tidak hanya sekedar dodge saja, tapi jika di trigger pada momen yang tepat Raidou nantinya akan bergerak lincah untuk berpindah ke titik buta dari demons musuh, contoh lainnya masih seputar dodge adalah jika dodge ini ditempatkan pada momen yang tepat ketika menghindari serangan musuh nantinya juga akan mengtrigger sebuah momen serangan khusus untuk menghasilkan damage yang lebih besar nantinya. Raidou juga kini memiliki semacam gauge yang nantinya akan perlahan terisi dan ketika gauge ini sudah penuh nantinya Raidou bisa mengeluarkan sebuah serangan yang sangatlah kuat dengan serangan area yang sangatlah besar.

Semua perubahan ini tentunya memberikan sebuah dampak yang sangat positif, dikarenakan akhirnya memberikan beragam opsi pada combatnya sehingga mengurangi aspek repetitifnya, dan tidak hanya itu kontrol yang terasa outdated pun kini ditingkatkan sehingga memberika quality of life yang sangatlah baik. Namun itu semua rasanya pun masih kurang, karena pada akhirnya setelah beberapa chapter berlalu akan kembali mulai terasa combat dari game ini masih sangat repetitif karena opsi yang masih terbatas. Hal ini tentunya dapat menjadi catatan kembali bagi ATLUS dimasa depan seandainya mereka berencana untuk melakukan remaster untuk Devil Summoner 2: Raidou Kuzunoha vs. King Abaddon.

Progresi Karakter dan Interaksi Dengan Demons

Untuk progresi karakter sebenarnya masih sama, ada 4 base stats milik Raidou yang nanti dapat kalian tingkatkan setiap melakukan level up yaitu Strength (ST), Magic (MA), Vitality (Vi), dan Luck (Lu). Lalu selain base stats akan ada juga Summoner title yang akan terus naik seiring kalian mengembangkan loyalty para demons koleksi kalian, dimana setiap kalian meningkatkan title ini nantinya kalian akan mendapatkan extra tubes untuk menyimpan demons kalian dan previlage lainnya, ini bisa ditingkatkan hingga 30 level.

Fungsi masing masing stats sendiri sebenarnya masih sama tetapi ada sedikit penyesuaian pada atribut MA, dikarenakan kini Raidou dapat menggunakan magic, fungsinya adalah sebagai berikut:

  • Strength: Meningkatkan serangan berbasis fisik
  • Magic: Meningkatan serangan magic milik Raidou sekaligus resistensi Raidou terhadap serangan berbasis magic, juga meningkatkan atribut para demons kalian.
  • Vitality: Meningkatkan jumlah HP Raidou dan resistensi terhadap serangan fisik
  • Luck: Meningkatkan critical rate dan resistensi kepada status ailment.

Yang berubah adalah progresi senjata milik Raidou, yang dimana kini sistim senjata tersebut dirombak total dan disebut Sword Alchemy (dulunya Sword Fusion.) Dimana alih alih menggabungkan demons tertentu yang telah mencapai level loyalty penuh untuk menghasilkan senjata yang memiliki elemen khusus atau skill khusus lainnya, kini progresi senjata ini dibuat menjadi lebih linear dengan weapon tree yang akan lebih mudah dipelajari.

Sword Alchemy kini bentuknya dibuat seperti crafting dan upgrade senjata yang sudah ada saja sebelumnya, mereka akan memerlukan item item khusus yang diperlukan jadi materialnya. Item ini biasanya akan didapatkan dari mengalahkan demons tertentu setelah combat, atau diberikan langsung oleh demons rekan kalian sendiri yang telah mencapai level loyalty tertentu atau ketika mereka mengalami level up. Senjata juga kini tidak memiliki elemen elemen tertentu tetapi masih memberikan status tambahan yang serupa, melainkan mereka akan memiliki skill bawaan sendiri baik yang bentuknya pasif ataupun aktif, dan skill ini bisa di kustomisasi nantinya kepada atribut Summoner Skill, jadinya tidak benar benar menempel kepada senjata tersebut melainkan membuka senjata baru berarti membuka skill baru untuk karakter kalian.

Senjata juga akan terdiri dari 3 jenis yaitu Katana, Axe, dan Spear; yang dimana masing masing memiliki movesetnya uniknya tersendiri.

Untuk interaksi dengan para demons juga kurang lebih masih sama seperti versi originalnya, tetapi mungkin ada beberapa tambahan lain yang benar benar baru dan saya tidak begitu ingat ada atau tidak pada versi originalnya. Salah satu hal unik pada seri Devil Summoner adalah bagaimana mereka mengemas interaksi dengan para demons yang sebelumnya telah beberapa kali disebut secara sekilas, interaksi dengan para demons ini tidak hanya sekedar hadir dalam naratif saja tetapi juga termanifestasi pada beragam mekanisme gameplay dalam gamenya.

Pada seri Devil Summoner para demons akan memiliki ras nya masing masing, walau bukan hal yang eksklusif pada seri ini saja tetapi tidak ada seri Megaten lain yang membuat ras ras berbeda ini benar benar menonjol dengan keunikannya sendiri. Sebagai contoh langsung pada game Raidou Kuzunoha adalah tiap ras akan memiliki skill eksplorasi eksklusif bawaannya sendiri sendiri yang dapat digunakan ketika menemani eksplorasi Raidou baik itu di Normal Realm maupun Makai, misalnya ras Frost yang skill bawaannya adalah Cool Down yang berfungsi mendinginkan emosi seseorang yang sedang panik atau marah sehingga orang tersebut bisa berkomunikasi lebih santai dengan Raidou, atau ras Pagan yang skillnya adalah Read Mind yang memiliki fungsi yang langsung dijelaskan oleh namanya. Kemampuan mengontrol demons seperti inilah yang membaut Raidou sebagai detektif supernatural yang sangatlah efektis berbeda dengan manusia biasa.

Mekanisme lain adalah Loyalty yang dapat ditingkatkan layaknya level para demons itu sendiri, loyalty seperti namanya ada level loyalitas para demons kalian kepada Raidou. Level loyalitas ini sebenarnya sifatnya minor tetapi akan mempengaruhi beberahap hal, misalnya ketika demons memiliki level loyalitas maksimal, mereka akan bersumpah bahwa loyalitas mereka tidak akan tergoyahkan. Sebagai imbalannya mereka akan lebih sering berkomunikasi dengan Raidou dengan memberikan berbagai item yang mereka temukan seperti material untuk melakukan Sword Alchemy atau item apapun lainnya. Loyalty ini sendiri juga akan perlu di maksimalkan untuk membuka skill pasif para demons yang masih terkunci.

Sementara pada aspek eksplorasi, kalian nantinya dapat memanggil 1 demons untuk menemani kalian dimanapun itu agar kalian dapat menggunakan exploration skill mereka. Tidak hanya itu kalian juga dapat meminta mereka untuk melakukan solo exploration ketika ada tempat tempat yang tidak bisa kalian jangkau karena membutuhkan demons yang bisa terbang misalnya atau demons yang ukurannya kecil.

Sehingga, melalui kombinasi aspek tematis pada naratif dengan gameplay yang mendukung, inilah yang membuat seri Devil Summoner benar-benar terasa unik sebagai spin-off dari seri Megaten.

Kini Memiliki hingga 126 Demon & Demon Fusion Yang Akhirnya Tidak Perlu Gacha Lagi

Walau telah menjadi staple dari seri ini, tetapi perlu diakui mekanisme demon fusion pada game Megaten jadul bisa dibilang sangat menyebalkan (tapi tetap adiktif), dan khususnya untuk Raidou ini adalah salah satu aspek yang juga sering dikeluhkan selain combatnya. Buat yang belum tau, demon fusion pada megaten jadul sangat berbeda daripada apa yang sudah kalian kenal pada judul judul moderennya. Hal yang terlihat paling jelas adalah kalian tidak bisa memilih skill akhir dari demons hasil fusion kalian, tetapi skill skill yang akan dibawa pada hasil akhirnya akan terpilih secara random, sehingga untuk mendapatkan skill sesuai keinginan kalian secara sempurna biasanya akan membutuhkan banyak sekali refresh.

Sehingga hal ini tentunya akan sangat memakan waktu dan tidak efisien, lalu apa solusinya ? jawabannya tentu sangat mudah yaitu biarkan pemain memilih sendiri skill apa saja yang ingin dibawa pada hasil akhir fusion tersebut. Dan inilah yang memang dilakukan pada game ini, dengan membiarkan pemain memilih sendiri skill apa saja yang ingin dibawa. Hal lainnya yang juga terkesan out dated adalah proses fusionnya itu sendiri, yang dimana kalau dulu untuk melakukan fusion kalian harus memilih materialnya terlebih dahulu baru bisa melihat hasil akhirnya apa saja atau singkatnya ini dikenal sebagai forward fusion.

Walau bisa dibilang aspek yang minor tetapi ini juga sebenarnya adalah aspek yang kurang efisien jadinya kalian akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan kombinasi apa saja yang ada satu persatu dengan berulang. Solusinya ? jawabannya juga cukup mudah yaitu perlihatkan saja seluruh hasil akhir yang mungkin dilakukan terlebih dahulu baru perlihatkan kombinasi apa saja yag mungkin pada tiap hasil akhir tersebut atau yang kini dikenal sebagai backward fusion dan memang inilah yang akhirnya diperkenalkan pada game ini.

Yang menarik sendiri adalah kini juga ditambahkan opsi ketiga yang bernama search fusion, yang dimana kalian akan bisa mengeksplor keseluruhan compendium yang mungkin dilakukan pada game ini. Walau kontrolnya pada awalnya sedikit membingungkan tetapi ini akan menjadi fitur yang sangat berguna nantinya ketika kalian sedang berusaha untuk menciptakan kombinasi demon yang sangat spesifik, misalnya harus membuat Pixie yang memiliki skill Agidyne atau semacamnya. Singkatnya ini adalah kalkulator fusion yang secara langsung ditambahkan oleh ATLUS pada gamenya.

Sehingga kini pada Raidou Kuzunoha kalian akan memiliki 3 opsi sekaligus yaitu: forward fusion, search fusion, & backward fusion. Sayangnya tipe tipe fusion spesial yang biasa akan memerlukan lebih dari 2 material kini dihilangkan, yang menurut kami cukup disayangkan. Tetapi tidak bisa dipungkiri peningkatan quality of life yang dibawakan pada aspek ini juga tidak kalah bagusnya.

Tidak hanya itu total compendium pada game ini juga diperluas, yang dimana dulu hanya ada sekitar 70 nama demons saja yang bisa kalian temukan, kini bertambah menjadi hingga 126 demons! Sebagian demons tersebut tentunya datang dari sekuel yang kami harap juga akan mendapatkan remaster suatu hari nanti, dan juga dari judul judul yang lebih moderen seperti Shin Megami Tensei V: Vengeance. Demons favorit saya sendiri adalah Idun dan Artemis yang berujung saya pakai sepanjang permainan karena waifuable.

Sedikit Tips Mengenai DLC

Ada total 6 DLC pada game ini, dan sebenarnya keseluruhan dari DLCnya adalah opsional sehingga sebenarnya tanpa membeli apapun dari DLCnya kalian masih bisa tetap menikmati ceritanya sepenuhnya. Tetapi beberapa DLC terbilang sangat membantu proses permainan kalian, dan jika ada yang bisa kami rekomendasikan ada 2 diantaranya yaitu: Kuzunoha Village Trainings & Guest Demons Pack.

Singkatnya untuk Kuzunoha Village Trainings, DLC ini nantinya akan membuka sebuah area khusus yag dimana kalian bisa melawan musuh spesial yang akan memberikan kalian item khusus yang akan membantu kalian menghasilkan uang, item untuk menaikkan level dan loyalty, dan item untuk menaikkan stats. Sehingga ini akan menjadi DLC yang sangat berguna jika kalian malas untuk melakukan grinding.

Sementara untuk Guest Demons Pack, karena di dalamnya ada Artemis dari total 6 demons yang ada termasuk: Fionn Mac Cumhail, Zeus, Huang Long, Gozuki, Mezuki, dan Artemis.

Visual & Audio – Peningkatan Yang Memberikan Kehidupan Baru Yang Memang Layak Didapatkan

Untuk visual, mungkin kami tidak bisa berbicara banyak, karena pada dasarnya ini tetaplah sebuah game PS 2 yang mendapatkan peningkatan texture dan model 3D yang diperhalus lagi agar layak ditampilkan pada monitor moderen. Dan jujur saja untuk saya pribadi masih lebih menyukai warna pada game versi originalnya, tetapi perubahan ini bisa dipahami karena teknologi yang memang sudah berbeda.

Namun jika berbicara soal Audio, musik dari seri ini memang bisa dibilang sejak awal sudah sangat memorable. Musik musiknya terinspirasi dari berbagai film film detektif jadul, sehingga memang memberikan kesan game detektif yang sangatlah kuat. Tapi bukan hanya itu saja musik musik ini pun turut membentuk atmosfir dalam cerita gamenya menjadi unik sehingga benar benar mendukung tema pada gamenya.

Tampilan UI Yang Masih Kurang Dibeberapa Aspek

Aspek visual yang diperbarui adalah UI nya yang dibuat lebih moderen, walau secara umum kami tidak memiliki masalah pada UX nya tetapi ada 1 bagian yang sangat mengganjal bagi kami.

Yaitu teks pada beberapa bagian menu entah kenapa sangat sulit untuk dibaca karena backgroundnya yang terlalu ramai, hal ini sebenarnya berbentuk minor tetapi adalah sesuatu yang sangat fundamental dalam desain. Sehingga cukup mengejutkan karena mengingat ini datang dari ATLUS yang sangat dikenal dengan beragam UInya yang stylish

Dubbing Yang Memberikan Kehidupan Baru Pada Para Karakternya

Perubahan favorit kami pada aspek visual dan audio, tidak lain adalah dubbing karakternya itu sendiri. Yang dimana ini seperti memberikan nafas kehidupan baru kepada para karakter game ini yang memang sudah sangatlah berkesan. Saya sendiri memilih menggunakan dubbing Jepangnya, karena buat saya lebih cocok saja.

Pengisi suara favorit saya sendiri adalah yang mengisi untuk karakter Narumi, yang diperankan oleh Takehito Koyasu karena terus mengingatkan saya kepada karakter pangeran nakal di game Trails in the Sky yaitu Olivert. Tetapi secara keseluruhan memang Takehito Koyasu sangatlah cocok saja ketika memerankan karakter yang agak bandel seperti Narumi sendiri, dan bahkan ketika momen momen yang memperlihatkan sisi lain dari Narumi yang serius pun berhasil dibawakan dengan sangatlah baik.

Tapi tidak hanya Narumi saja, karakter lain pun berhasil dibawakan dengan sangat baik oleh pengisi suaranya masing masing. Sehingga pada akhirnya penambahan dubbing ini benar benar memberikan nafas kehidupan baru kepada para karakter tersebut dan bahkan berhasil memperlihatkan sisi lain dari karakter karakter ini yang mungkin ketika dahulu kalian mainkan sedikit terlewatkan.

Port Quality (PC)

Untuk port mungkin tidak banyak yang perlu kami jelaskan, secara setting sebenarnya sangat minimum karena pada dasarnya ini adalah sebuah game PS 2 yang grafiknya pun begitu begitu saja. Spesifikasi yang diperlukan pun tidak terlalu tinggi dan memang ala kadarnya saja, tetapi ketika berbicara port hal ini tentu bukan satu satunya faktor karena bisa saja port itu memiliki masalah teknis nya tersendiri seperti pada remaster Shin Megami Tensei 3: Nocturne.

Untungnya pada RAIDOU Remastered kami tidak menemukan masalah teknis apapun yang mengganggu permain, dan performa yang dihasilannya pun sangatlah stabil pada FPS yang tinggi. Hal lain yang bisa kami apresiasi pada port kali ini, adalah game ini memiliki button mapping yang sangat lengkap dengan button prompt yang sudah disesuaikan baik untuk XBOX ataupun PlayStation, mereka bahkan memberikan opsi untuk mengganti tombol confirm dari X ke O ataupun sebaliknya yang dimana ini akan selalu menjadi nilai tambah tersendiri untuk saya.

Final Verdict

Sebagai salah satu judul favorit saya pada seri Megaten, tentu ini adalah remaster yang sangat kami sambut dengan baik. Tapi bukan hanya itu saja, karena RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army perlu diakui bukanlah sekedar remaster malas yang hanya mengganti texture. Ini adalah sebuah remaster yang cukup lengkap, dan bahkan berhasil memberikan nafas baru kepada game yang cukup tua ini. Harapan kami tentunya tren ini akan terus berlanjut, tidak berhenti pada game ini saja tetapi juga untuk sekuelnya (tentunya harapannya ini dapat membangkitkan seri yang telah lama hiatus ini juga) dan mungkin game game Megaten lainnya yang sangatlah layak mendapat kesempatan rilisan ulang tersebut.

Bagi kalian yang belum pernah memainkan game ini sebelumnya, maka saran kami inilah kesempatan terbaik kalian untuk akhirnya mencoba game ini pertama kalinya. Bagi kalian yang mencintai seri ini sejak versi originalnya, maka ini akan menjadi kesempatan nostalgia yang sempurna.

Score

Good

  • Banyak sekali peningktan Quality of Life yang tepat sasaran termasuk combat, fusion, dan lainnya
  • Demon compendium yang diperluas
  • Cerita yang masih menarik untuk diikuti
  • Pilihan dubbing yang memberikan kehidupan baru pada para karakternya yang membuat mereka semakin memorable
  • Artemis dan Idun.

Bad

  • Sebagian teks pada menu sulit terbaca
  • Walau ada peningkatan tetapi masih diperlukan lebih banyak variasi pada combat
  • Ada mekanisme bagus seperti special fusion yang dihilangkan

Great

Walau datang dari salah satu franchise ATLUS yang lebih jarang diketahui, tetapi RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army adalah contoh sempurna dari sebuah game remaster yang lengkap, dan bukan sekedar mengganti tekstur grafis saja. Bahkan berhasil memberikan nafas baru kepada game yang cukup tua ini. Bagi kalian yang belum pernah memainkan game ini sebelumnya, maka ini kesempatan terbaik kalian untuk akhirnya mencoba game ini pertama kalinya. Bagi fans lama maka ini menjadi kesempatan nostalgia yang sempurna.

Game Details:

ItemRAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army
Played onPC
DeveloperATLUS
PublisherSEGA
PlatformPS 4, PS 5, XBOX Series, Switch 1, Switch 2, & PC via Steam
HargaRP. 509.000 (PC)
Tags: ATLUSRaidou KuzunohaRAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless ArmyReArchivu VideoReviewSEGA
Share130Tweet82
Previous Post

Rob Wiethoff Menyiapkan Pengumuman Besar Tentang Franchise Red Dead Redemption

Next Post

Kojima Ubah “Death Stranding 2” Karena Terlalu Disukai Penggemar

Ignatius Wellson Theja Sukrisno

Ignatius Wellson Theja Sukrisno

Connoisseur of everything nerdy! Cuman hobyist biasa yang suka belajar hal baru apapun itu. Kolektor game retro, SEGA kids, naturally ATLUS fans, love JRPG, dan Yu-Gi-Oh! OCG Enthusiast. Selain video game, juga seorang pecinta cinema dan anime. Favorite video games franchise: Atelier, Persona, Shin Megami Tensei, Phantasy Star, dan Fatal Frame. for inquiry and press contact me at: [email protected]

Related Posts

Kojima Ubah “Death Stranding 2” Karena Terlalu Disukai Penggemar

Kojima Ubah “Death Stranding 2” Karena Terlalu Disukai Penggemar

June 19, 2025
Rob Wiethoff Menyiapkan Pengumuman Besar Tentang Franchise Red Dead Redemption

Rob Wiethoff Menyiapkan Pengumuman Besar Tentang Franchise Red Dead Redemption

June 18, 2025
XBOX dan AMD Umumkan Kerjasama Untuk Beragam Perangkat Termasuk Konsol XBOX Generasi Selanjutnya.

XBOX dan AMD Umumkan Kerjasama Untuk Beragam Perangkat Termasuk Konsol XBOX Generasi Selanjutnya.

June 18, 2025
Atelier Resleriana: The Red Alchemist & the White Guardian Akan Sepenuhnya Independen Dari Pendahulunya

Atelier Resleriana: The Red Alchemist & the White Guardian Akan Sepenuhnya Independen Dari Pendahulunya

June 18, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


  • Latest News
  • Pilihan Editor
  • Pop Culture
Kojima Ubah “Death Stranding 2” Karena Terlalu Disukai Penggemar

Kojima Ubah “Death Stranding 2” Karena Terlalu Disukai Penggemar

June 19, 2025
Review RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army - Backlog Wajib Untuk Kalian Yang Menyukai Shin Megami Tensei dan Persona!

Review RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army – Backlog Wajib Untuk Kalian Yang Menyukai Shin Megami Tensei dan Persona!

June 18, 2025
Rob Wiethoff Menyiapkan Pengumuman Besar Tentang Franchise Red Dead Redemption

Rob Wiethoff Menyiapkan Pengumuman Besar Tentang Franchise Red Dead Redemption

June 18, 2025
XBOX dan AMD Umumkan Kerjasama Untuk Beragam Perangkat Termasuk Konsol XBOX Generasi Selanjutnya.

XBOX dan AMD Umumkan Kerjasama Untuk Beragam Perangkat Termasuk Konsol XBOX Generasi Selanjutnya.

June 18, 2025
Atelier Resleriana: The Red Alchemist & the White Guardian Akan Sepenuhnya Independen Dari Pendahulunya

Atelier Resleriana: The Red Alchemist & the White Guardian Akan Sepenuhnya Independen Dari Pendahulunya

June 18, 2025
HoYoverse Kembali Memerangi Para Leaker, Kali Ini Layangkan Gugatan Senilai 150 Ribu USD.

HoYoverse Kembali Memerangi Para Leaker, Kali Ini Layangkan Gugatan Senilai 150 Ribu USD.

June 17, 2025

Latest Video

Review RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army - Backlog Wajib Untuk Kalian Yang Menyukai Shin Megami Tensei dan Persona!

Review RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army – Backlog Wajib Untuk Kalian Yang Menyukai Shin Megami Tensei dan Persona!

June 18, 2025

Review Scar-Lead Salvation – Run and Gun Dengan Ryona Yang Mantap

June 11, 2025
Review Clair Obscur: Expedition 33 - Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!

Review Clair Obscur: Expedition 33 – Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!

May 27, 2025
Potensinya Dalam, tetapi Eksekusinya... - Path of Exile 2: Dawn of the Hunt Review

Review Path of Exile 2: Dawn of the Hunt (Early Access) – Potensinya Dalam, tetapi Eksekusinya Tidak Begitu Memuaskan

May 4, 2025
[ReArchivu Video] 7 Game Baru Paling Menarik di Bulan April 2025

[ReArchivu Video] 7 Game Baru Paling Menarik di Bulan April 2025

April 11, 2025
Review Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land - Membawa Perubahan Radikal Tetapi Tetaplah Game Atelier

Review Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land – Membawa Perubahan Radikal Tetapi Tetaplah Game Atelier

May 27, 2025

Follow Social Media Kami

Ads

ReArchivu

© 2024 ReArchivu - Powered by SABAKO.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Review
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video

© 2024 ReArchivu - Powered by SABAKO.