Hideo Kojima dikabarkan melakukan perubahan besar dalam pengembangan Death Stranding 2: On The Beach karena game tersebut dinilai terlalu disukai oleh para penguji awal. Menurut pernyataan dari Woodkid di Rolling Stones, komposer yang terlibat dalam proyek ini, Kojima merasa ada yang salah ketika umpan balik dari para tester terlalu positif. Bagi Kojima, game yang terlalu mudah disukai justru kehilangan unsur provokatif yang menjadi ciri khas karyanya.
Hideo Kojima, Photo by MJ KIM
“Lalu dia berkata, ‘Saya akan sangat jujur, kami telah menguji permainan itu dengan para pemain dan hasilnya terlalu bagus. Mereka terlalu menyukainya. Itu berarti ada yang salah; kami harus mengubah sesuatu.’ Dan dia mengubah beberapa hal dalam naskah dan cara beberapa hal penting [terjadi] dalam permainan itu karena dia pikir karyanya tidak memecah belah dan tidak cukup memicu emosi.
Woodkid, Photo by Joel Saget/Getty Images
“Dan dia berkata, ‘Jika semua orang menyukainya, itu berarti itu arus utama. Itu berarti itu konvensional. Itu berarti itu sudah dicerna terlebih dahulu agar orang-orang menyukainya. Dan saya tidak menginginkan itu. Saya ingin orang-orang akhirnya menyukai hal-hal yang tidak mereka sukai saat pertama kali menemukannya, karena di situlah Anda benar-benar berakhir menyukai sesuatu’. Dan itu benar-benar pelajaran bagi saya; tidak melakukan sesuatu untuk menyenangkan orang, tetapi membuat mereka sedikit berubah dan tergerak.”
Ia ingin pemain merasakan konflik emosional—dimulai dari rasa tidak nyaman atau kebingungan, lalu tumbuh menjadi pemahaman dan apresiasi seiring waktu. Berbeda dengan game pertamanya yang menuai respons beragam saat peluncuran, sekuel ini sempat mendapat sambutan yang nyaris seragam, dan hal itu mendorong Kojima untuk merevisi ulang naskah serta urutan cerita di tengah proses pengembangan.
Death Stranding 2: On The Beach dijadwalkan rilis pada 26 Juni 2025 secara eksklusif di PlayStation 5, dengan harapan akan menciptakan pengalaman yang lebih kompleks dan menggugah emosi dibanding pendahulunya.
Tentang Death Stranding 2
Death Stranding 2: On The Beach adalah sekuel dari game aksi-petualangan Death Stranding yang dikembangkan oleh Kojima Productions dan disutradarai oleh Hideo Kojima. Game ini melanjutkan kisah dunia pasca-apokaliptik yang unik, di mana batas antara kehidupan dan kematian menjadi kabur. Pemain kembali berperan sebagai Sam Porter Bridges (diperankan oleh Norman Reedus), yang kini menjalani misi baru yang lebih berbahaya dan penuh misteri, melibatkan karakter-karakter lama seperti Fragile (Léa Seydoux) serta beberapa tokoh baru.
Dalam Death Stranding 2, Kojima menjanjikan pengalaman yang lebih emosional dan simbolis, dengan tema-tema seperti koneksi manusia, trauma, dan penebusan. Sekuel ini juga memperluas dunia dan gameplay dari game pertama, dengan elemen aksi, stealth, serta eksplorasi yang lebih dalam. Teknologi grafisnya dibangun menggunakan Decima Engine dari Guerrilla Games, yang juga digunakan dalam Horizon: Forbidden West, menghasilkan visual yang sangat memukau.
Menariknya, Kojima menyatakan bahwa Death Stranding 2 akan lebih “aneh” dan eksperimental dibandingkan pendahulunya, karena ia ingin mendorong batasan naratif dalam video game. Dengan kombinasi cerita yang kompleks, atmosfer yang khas, dan penyampaian artistik yang mendalam, Death Stranding 2 menjadi salah satu game paling dinantikan di tahun 2025, dan akan dirilis eksklusif untuk PlayStation 5 pada 26 Juni 2025.