ReArchivu
DUKUNG KAMI
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video
No Result
View All Result
ReArchivu
No Result
View All Result
Home Game

Assassin’s Creed Shadows Ditanggapi Oleh Perdana Menteri Jepang Hari Ini, Terkait Adegan Penghancuran Kuil.

Michael Matthew by Michael Matthew
March 20, 2025
in Game, News
Assassin’s Creed Shadows Ditanggapi Oleh Perdana Menteri Jepang Hari Ini, Terkait Adegan Penghancuran Kuil.

Baru-baru ini Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishibba telah menangapi pertanyaan tentang Assassin’s Creed Shadows hari ini saat rapat konferensi resmi pemerintah. Dilansir dari IGN Asia menurut beberapa laporan yang beredar bahwa Perdana Menteri Ishiba mengecam game besutan Ubisoft tersebut atas kekhawatiran tentang pengambaran kuil-kuilnya, yang ternyata dinilai terlalu kontroversial.

IGN telah mengajukan pertanyaan dan jawaban melalui kolega mereka di Jepang untuk mendapatkan terjemahan yang akurat serta membantu dalam memahami kejadian yang sebenarnya terjadi.

Sebagai latar belakang, Ubisoft telah meminta maaf beberapa kali menjelang penundaan Assassin’s Creed Shadows yang lama karena aspek permainan dan pemasarannya yang membuat marah beberapa pihak di Jepang.

Beberapa orang menyatakan rasa frustasi akan ketidakakuratan dalam penggambaran game tersebut terhadap era sengoku, yang berakhir tim pengembang mengeluarkan permintaan maaf dan mengatakan bahwa game tersebut tidak dimaksudkan untuk menjadi representasi fakta sejarah tetapi sebaliknya “sebuah fiksi sejarah yang menarik.”

Ubisoft juga menekankan kolaborasinya dengan konsultan dan sejarawan eksternal, tetapi “meskipun ada upaya berkelanjutan ini, kami mengakui bahwa beberapa elemen dalam materi promosi kami telah menimbulkan kekhawatiran dalam komunitas Jepang, atas hal ini, kami dengan tulus meminta maaf.”

Pembuat figur koleksi PureArts juga menarik patung Assassin’s Creed Shadows dari penjualan menggunakan gerbang Torii berkaki satu, yang menurut beberapa orang cukup menyinggung. Dengan semua ini, Ubisoft telah meluncurkan Assassin’s Creed Shadows dengan tingkat kontroversi tidak hanya di Jepang, tetapi juga dengan beberapa penggemar barat yang khawatir tentang penggambaran negara tersebut.

Assassin’s Creed Shadows Ditanggapi Shigeru Ishiba

Pertanyaan tentang Assassin’s Creed Shadows ini diajukan oleh Anggota DPR Jepang, Hiroyuki Kada yang mengatakan:

“Saya khawatir mengizinkan pemain untuk menyerang dan menghancurkan lokasi dunia nyata dalam permainan tanpa izin dapat mendorong perilaku serupa di kehidupan nyata. Pejabat kuil dan penduduk setempat juga khawatir tentang hal ini. Tentu saja, kebebasan berekspresi harus dihormati, tetapi tindakan yang merendahkan budaya lokal harus dihindari.”

– Hiroyuki Kada

Perdana Menteri Ishiba menanggapi:

Photographer: Kiyoshi Ota/Bloomberg via Getty Images.

“Bagaimana menyelesaikan masalah ini secara hukum, itu yang perlu kita bicarakan dengan Kementerian Perekonomian, Perdagangan, dan Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, serta Kementerian Luar Negeri.

“Merusak tempat suci tidak mungkin dilakukan – itu adalah penghinaan terhadap bangsa itu sendiri. Ketika Pasukan Bela Diri dikerahkan ke Samawah, Irak, kami memastikan mereka mempelajari adat-istiadat Islam terlebih dahulu. Menghormati budaya dan agama suatu negara adalah hal yang mendasar, dan kami harus menegaskan bahwa kami tidak akan begitu saja menerima tindakan yang mengabaikannya.”

– Shigeru Ishiba

Konteks yang perlu dipahami adalah bahwa Jepang telah mencatat rekor jumlah pengunjung luar negeri setelah negara itu membuka kembali perbatasannya setelah pandemi dan daya tarik yen yang lemah. Dalam rapat anggaran pemerintah ini, politisi Hiroyuki Kada mengaitkan keluhannya terhadap Assassin’s Creed Shadows dengan subjek kontroversial tentang apa yang disebutnya “pariwisata berlebihan” dan peningkatan vandalisme dan grafiti yang dirasakan di Jepang.

Argumennya adalah jika pemain mampu merusak kuil atau menyakiti individu dengan kata dan dalam sebuah permainan, mereka ungkin akan terinspirasi untuk melakukannya dalam kehidupan nyata saat mereka datang mengunjung Jepang. Hal ini mirip dengan argumen lama bahwa Call of Duty atau Grand Theft Auto menginspirasi kekerasan yang ditiru.

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menanggapi bahwa jika tindakan tersebut dilakukan di dunia nyata, ia akan menentangnya “jika” memiliki pengaruh yang berbeda disini. Komentarnya ditujukan pada tindakan tiruan di dunia nyata secara teoritis, bukan pada permainan itu sendiri.

Sementara Masaki Ogushi (Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri) menanggapi bahwa badan-badan pemerintah akan bekerja sama untuk menangani masalah-masalah “jika kuil tersebut meminta konsultasi,”, itu lagi-lagi adalah sebuah kemungkinan besar, dan bagaimanapun, dalam sebuah karya ekspresi artistik Ubisoft mungkin akan secara hukum jelas menggunakan kuil tersebut berdasarkan Konstitusi Jepang.

Tanggapan dari kedua menteri tersebut samar-samar dan tampaknya tidak akan menghasilkan tindakan tertentu, terutama karena Ubisoft tampaknya telah mengatasi masalah ini secara proaktif dengan patch hari pertama – menunjukkan bahwa mereka mungkin lebih peka terhadap perasaan warga Jepang dibandingkan dengan yang diperkirakan Kada.

Share131Tweet82
Previous Post

Jujutsu High Kembali! Kolaborasi Honor of Kings x Jujutsu Kaisen 2.0

Next Post

ID@Xbox Telah Membayar Lebih Dari 5 Milliar USD Kepada Developer Indie

Michael Matthew

Michael Matthew

Related Posts

Virtua Fighter dari SEGA Bantu Sony Yakinkan Developer untuk Dukung PlayStation 1

Virtua Fighter dari SEGA Bantu Sony Yakinkan Developer untuk Dukung PlayStation 1

May 13, 2025
Ookami Okami, Game Visual Novel Isekai Romance Dari Mushroomallow Dev

Ookami Okami, Game Visual Novel Otome Isekai Romance Dari Mushroomallow Dev

May 13, 2025
Produser Seri NieR Yosuke Saito Sempat Tolak Ajakan Untuk Kerjakan Seri Terkenal Demi NieR

Produser Seri NieR Yosuke Saito Sempat Tolak Ajakan Untuk Kerjakan Seri Terkenal Demi NieR

May 13, 2025
Proyek Virtua Fighter Baru Nantinya Akan Fokus Untuk Mengeksplor Aspek Naratif Para Karakter

Proyek Virtua Fighter Baru Nantinya Akan Fokus Untuk Mengeksplor Aspek Naratif Para Karakter

May 13, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


  • Latest News
  • Pilihan Editor
  • Pop Culture
Virtua Fighter dari SEGA Bantu Sony Yakinkan Developer untuk Dukung PlayStation 1

Virtua Fighter dari SEGA Bantu Sony Yakinkan Developer untuk Dukung PlayStation 1

May 13, 2025
Ookami Okami, Game Visual Novel Isekai Romance Dari Mushroomallow Dev

Ookami Okami, Game Visual Novel Otome Isekai Romance Dari Mushroomallow Dev

May 13, 2025
Produser Seri NieR Yosuke Saito Sempat Tolak Ajakan Untuk Kerjakan Seri Terkenal Demi NieR

Produser Seri NieR Yosuke Saito Sempat Tolak Ajakan Untuk Kerjakan Seri Terkenal Demi NieR

May 13, 2025
Proyek Virtua Fighter Baru Nantinya Akan Fokus Untuk Mengeksplor Aspek Naratif Para Karakter

Proyek Virtua Fighter Baru Nantinya Akan Fokus Untuk Mengeksplor Aspek Naratif Para Karakter

May 13, 2025
Proyek Virtua Fighter Baru Keluarkan Trailer Baru, Perkenalkan Karakter Wolf Hawkfield

Proyek Virtua Fighter Baru Keluarkan Trailer Baru, Perkenalkan Karakter Wolf Hawkfield

May 13, 2025
Virtua Fighter 5 R.E.V.O Juga Akan Tuju Konsol Lengkap Dengan Rollback dan Crossplay

Virtua Fighter 5 R.E.V.O Juga Akan Tuju Konsol Lengkap Dengan Rollback dan Crossplay

May 13, 2025

Latest Video

Review Clair Obscur: Expedition 33 - Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!

Review Clair Obscur: Expedition 33 – Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!

May 12, 2025
Potensinya Dalam, tetapi Eksekusinya... - Path of Exile 2: Dawn of the Hunt Review

Review Path of Exile 2: Dawn of the Hunt (Early Access) – Potensinya Dalam, tetapi Eksekusinya Tidak Begitu Memuaskan

May 4, 2025
[ReArchivu Video] 7 Game Baru Paling Menarik di Bulan April 2025

[ReArchivu Video] 7 Game Baru Paling Menarik di Bulan April 2025

April 11, 2025
Review Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land - Membawa Perubahan Radikal Tetapi Tetaplah Game Atelier

Review Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land – Membawa Perubahan Radikal Tetapi Tetaplah Game Atelier

April 6, 2025
[ReArchivu Video] 10 Game Paling Aneh di PS 2 – Playstation 2 25th Anniversary Special

[ReArchivu Video] 10 Game Paling Aneh di PS 2 – Playstation 2 25th Anniversary Special

March 21, 2025
Steam Spring Sale 2025

[ReArchivu Video]15 Rekomendasi Game Untuk Dibeli Pada Steam Spring Sale 2025

March 17, 2025

Follow Social Media Kami

Ads

ReArchivu

© 2024 ReArchivu - Powered by SABAKO.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Review
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video

© 2024 ReArchivu - Powered by SABAKO.