Baru-baru ini, kita mendapatkan gambaran pertama yang sesungguhnya tentang The Witcher 4 melalui sebuah tech demo yang impresif. Proyek yang dikabarkan akan berpusat pada Ciri ini kini telah resmi menjadi fokus utama CD Projekt Red (CDPR) selanjutnya, Seiring dengan perayaan ulang tahun ke-10 The Witcher 3, para petinggi CDPR membahas masa lalu dan masa depan seri ini. Mereka sadar betul bahwa The Witcher 4 akan dirilis di dunia yang sangat berbeda dibandingkan pendahulunya. Banyak studio game besar seolah kesulitan beradaptasi, sementara game seperti Baldur’s Gate 3 dan Kingdom Come: Deliverance 2 berhasil mendorong genre RPG ke level berikutnya.
Adam Badowski, Co-CEO CDPR, mengakui bahwa industri game telah berubah drastis. Namun, ia menegaskan bahwa strategi CDPR berbeda. “Kami memiliki strategi yang berbeda untuk perusahaan kami,” ujar Badowski. “Kami ingin tetap memahami dan berpegang pada aturan inti kami dalam mengembangkan game. Namun di atas itu, kami juga harus menemukan hal-hal baru, terutama dalam hal gameplay, karena cerita yang bagus saja tidak cukup untuk dianggap sebagai kemajuan besar.” Badowski merasa bahwa sejak era The Witcher 3, telah banyak inovasi luar biasa dalam gameplay, mekanisme, hingga antarmuka (UI). “Inilah fokus pengembangan kami saat ini, sambil tetap percaya pada inti dari apa yang kami lakukan,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa meski The Witcher dan Cyberpunk adalah dunia yang berbeda, keduanya dibangun di atas pilar yang sama. Inilah yang mungkin membedakan strategi CDPR dari studio lain seperti BioWare saat ini.
Ketika ditanya mengenai game lain, Badowski secara terbuka memuji Kingdom Come: Deliverance (KCD). Ia menyukai realisme, nuansa, dan selera humor dalam game tersebut. “Jenis simulasi seperti di Kingdom Come itu luar biasa,” katanya. “Ada begitu banyak pilihan, Anda bisa mengubah dunia, itu sangat hebat. Kami ingin mengikuti tren semacam ini juga.” Badowski menjelaskan bahwa aspek simulasi dan sistemik yang mendalam dari KCD adalah arah yang ingin dituju oleh The Witcher 4. Tantangannya adalah menyeimbangkan kebebasan dan dunia yang reaktif ini dengan pilar utama CDPR: karakter yang “berdaging” (memiliki kedalaman) dan punya motivasi yang kuat. “Ini adalah tantangan desain yang luar biasa bagi kami,” tutupnya
Sementara itu, pengaruh dari Baldur’s Gate 3 (BG3) diakui sangat besar, meskipun tidak secara langsung. “Dalam kasus Larian (studio pembuat BG3), game mereka turn-based, jadi itu jenis permainan yang berbeda,” kata Badowski. CDPR lebih fokus pada pembangunan karakter yang mendalam, dengan masa lalu dan motivasi yang jelas. Namun, ia mengakui bahwa mereka saling mengamati dan melihat bagaimana reaksi pemain terhadap pendekatan yang berbeda.
Michał Nowakowski, selaku joint CEO, memperkuat pernyataan ini. “Banyak hal dari Baldur’s Gate 3 yang menjadi inspirasi, dan tidak ada yang memalukan dari itu,” katanya. “Semua orang yang merilis game saat ini melihat apa yang berhasil di masa lalu dan mencoba mengadaptasikannya. Namun, ia segera memberikan klarifikasi penting agar tidak terjadi salah paham. “Jawaban saya mungkin terdengar sedikit abu-abu, tapi untuk memperjelas: kami jelas tidak akan membuat game seperti yang Larian buat,” tegas Nowakowski. “Itu adalah jenis game yang menjadi keahlian mereka. Inspirasi yang kami ambil adalah dari bagaimana karakter bisa berinteraksi dengan dunia dan dampak yang ditimbulkannya.”
Pada intinya, CDPR tidak ingin sekadar membuat “The Witcher 3 dengan grafis yang lebih baik”. Mereka bertujuan untuk berinovasi dalam gameplay, sambil tetap mempertahankan identitas mereka sebagai pembuat RPG open-world berskala besar dengan narasi yang kuat.