Dilansir dari IGN, EA telah membatalkan proyek inkubasi dari Respawn Entertainent hari ini.

Respawn Entertainment sendiri telah memposting pengumuman tersebut melalui sosial media mereka dengan mengatakan,
“Seiring dengan fokus kami yang semakin tajam untuk masa depan, kami telah membuat keputusan untuk meninggalkan dua proyek inkubasi tahap awal dan membuat beberapa penyesuaian tim yang terarah di Apex Legends dan Star Wars Jedi,”
“Keputusan ini tidak mudah, dan kami sangat berterima kasih kepada setiap rekan setim yang terdampak — kreativitas dan kontribusi mereka telah membantu membangun Respawn menjadi seperti sekarang ini.”
“Ke depannya, komitmen kami untuk mengutamakan pengalaman pemain tetap tidak berubah. Inovasi selalu menjadi inti identitas Respawn, dan terus mendorong cara kami membangun masa depan — mulai dari mengembangkan pengalaman langsung hingga menciptakan dunia dan cerita baru.”

Laporan terbaru dari Bloomberg menyatakan bahwa EA telah melakukan PHK terhadap 300 hingga 400 staff, termasuk dengan 100 orang dari tim Respawn Entertainment.
“Sebagai bagian dari fokus berkelanjutan kami pada prioritas strategis jangka panjang, kami telah membuat perubahan tertentu dalam organisasi kami yang lebih efektif menyelaraskan tim dan mengalokasikan sumber daya dalam rangka mendorong pertumbuhan di masa depan,”
– Justin Higgs, juru bicara perusahaan yang berpusat di Redwood City, California
Secara internal di Respawn, pekerjaan akan terus berlanjut untuk mendukung Apex Legends serta lanjutan dari franchise Star Wars: Jedi dan dukungan pada game Star Wars Bit Reactor yang akan datang Star Wars: Zero Company.
Untuk saat ini EA menolak unuk mengatakan apapun terkait proyek inkubasi yang telah mereka batalkan, dan mengkonfirmasi rumor yang sudah kami tulis, bahwa 2 game yang dibatalkan adalah game FPS Multiplayer dan yang laporkan oleh Bloomberg hari ini, game besutan dari sutradara Titanfall Steve Fukada yaitu Extraction Shooter yang berlatar di dunia Titanfall dengan kode R7.

Tentang Respawn Entertainment



Respawn Entertainment adalah sebuah perusahaan pengembang permainan video yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Jason West dan Vince Zampella, yang sebelumnya merupakan tokoh kunci di Infinity Ward, studio di balik kesuksesan seri Call of Duty
Didirikan pada 12 April 2010 oleh Jason West dan Vince Zampella setelah mereka meninggalkan Infinity Ward karena perselisihan dengan Activision. Bermitra dengan Electronic Arts (EA) melalui program EA Partners, di mana Respawn mempertahankan hak atas kekayaan intelektual mereka. Pada 9 November 2017, EA mengumumkan akuisisi Respawn Entertainment, yang kemudian selesai pada 1 Desember 2017.
Game-game Utama yang Dikembangkan: Respawn Entertainment dikenal karena mengembangkan beberapa waralaba dan judul game yang sukses dan diakui secara kritis, termasuk:
- Seri Titanfall:
- Titanfall (2014)
- Titanfall 2 (2016) – Diakui secara luas karena gameplay inovatif dan kampanye pemain tunggal yang kuat.
- Titanfall: Assault (2017) – Game strategi waktu nyata untuk perangkat seluler (dikembangkan bersama Particle City).
- Apex Legends (2019): Game battle royale gratis yang sangat populer dan sukses, berlatar di alam semesta Titanfall.
- Star Wars Jedi: Fallen Order (2019): Game aksi-petualangan single-player berlatar di alam semesta Star Wars yang mendapat pujian kritis dan komersial.
- Medal of Honor: Above and Beyond (2020): Game realitas virtual (VR) yang membawa kembali seri Medal of Honor ke akarnya di Perang Dunia II.
- Apex Legends Mobile (2022): Versi seluler dari game Apex Legends.
- Star Wars Jedi: Survivor (2023): Sekuel dari Star Wars Jedi: Fallen Order, melanjutkan kisah Cal Kestis.
- Proyek Mendatang:
- Star Wars: Zero Company (dijadwalkan rilis 2026) – Game strategi Star Wars yang dikembangkan oleh Bit Reactor bekerja sama dengan Respawn.