Coba kalian bayangkan bermain Doom & Point Blank tapi dengan mode third person yang dibekali premis mirip Returnal, dan itu disempurnakan menjadi satu dengan protagonis waifu dan mekanisme ryona dalam gamenya. Ya, terdengar absurd tapi setidaknya itulah game ini yang terbayang dalam benak saya selama memainkannya dalam waktu 15 jam. Game ini adalah Scar-Lead Salvation, sebuah action roguelike, dan third person shooter yang dimana kalian akan respawn, menembaki para musuh, mati, dan terus mengulangi siklus tersebut hingga kalian berhasil keluar dari siklus tersebut.
Pada kesempatan kali ini ReArchivu mendapatkan kesempatan spesial oleh Idea Factory, Compile Heart, dan Neilo untuk mencoba game ini. Lantas pengalaman seperti apa yang coba dibawakan oleh game ini ? dan cerita seperti apa yang dibawakan ? Simak jawabannya pada review Scar-Lead Salvation oleh ReArchivu kali ini!
Table of Contents
Amnesia, Live, Die, Repeat

Rasanya sangat klise sekali ketika lagi lagi harus memainkan karakter yang kehilangan ingatannya, bukan hanya di video game saja tetapi juga ketika menonton anime atau apapun karakter yang amnesia rasanya memang adalah sebuah kanvas kosong yang sangat mudah untuk dipakai berkali kali ketika mengembangkan sebuah karakter. Pada game ini kalian akan mengikuti kisah dari Willow Martin, seorang prajurit perempuan yang terbangun tanpa ingatan di sebuah fasilitas militer terbengkalai. Tanpa ingatan sedikitpun atau pengetahuan apapun tentang dirinya kecuali namanya dan cara menggunakan senjata sendirian Ia harus menemukan jalan keluar dari fasilitas militer tersebut, satu satunya yang bisa Ia ajak bicara adalah seonggok AI yang berbicara kepadanya.
Dan setelahnya yang Ia tahu dirinya harus berhadapan dengan musuh musuh robot yang terus menyerangnya, maka dimulailah pertempuran mematikannya melawan robot robot tersebut dalam upayanya untuk melarikan diri. Namun ketika Ia terbunuh pun itu semua ternyata belum berakhir, dan Ia kini kembali dari awal lagi dibangkitkan seperti tidak terjadi apapun. Apa yang terjadi ? kebenaran apa yang terungkap di akhir cerita? untuk mengetahuinya tentunya kalian harus memainkannya sendiri!

Secara cerita sebenarnya tidak ada yang terlalu menarik, premisnya biasa biasa saja dan rasanya cukup adil jika menyebut cerita bukan daya tarik utamanya. Karakternya pun biasa saja, karena memang sebenarnya karakternya hanya mereka berdua Willow Martin si protagonis dan AI bawel yang menemani perjalanan kita. Mungkin jika ada yang tidak sesuai ekspektasi saya adalah sang protagonis yang ternyata cukup bawel seperti gadis remaja biasa sepanjang permainan, berkebalikan dengan penampilannya yang dingin dan pendiam. Jujur saja obrolan mereka juga tidak menarik dan terkadang tekesan cukup menggangu fokus saya dari gameplay utamanya, jadinya kebanyakan lebih saya abaikan saja.
Beberapa cerita lebih banyak disampaikan melalui membaca catatan catatan dan dokumen yang bisa kalian temukan seiring permainan kalian yang ujung ujungnya pun tidak saya baca, dan selebihnya dari obrolan kedua karakter kalian saja. Walau sejujurnya ceritanya tidak menarik sama sekali bagi saya, tetapi hal ini bisa saya tolerir karena memang sejak awal saya berekspektasi bahwa fokus utamanya bukan pada ceritanya melainkan gameplaynya.
Gameplay – Run and Gun dan Jangan Sampai Mati

Sama seperti ceritanya, gameplay pada game ini pun tidak kalah straightforward. Tidak ada tutorial atau apapun, kalian akan langsung tahu apa yang harus kalian lakukan ketika mulai bergerak pada game ini. Yaitu Run and gun, dan jangan sampai mati; tidak ada levelling aneh aneh seperti game rpg apalagi micro management resource tetapi hanya adrenalin.
Pola permainan kalian adalah sesimpel lari dalam lorong, masuk ke sebuah arena yang dipenuhi musuh dan harus kalian bunuh, tiap kali mereka mati nanti akan meninggalkan collectible item yang bisa dipakai untuk upgrade senjata atau ditukarkan ke hal lain di tempat tertentu, dan ulangi hingga sampai ke area bossfight. Lalu terkadang akan ada beberapa variasi juga, misal seperti arena kosong yang akan ada beberapa treasure box yang bisa kalian hancurkan dan nanti akan meninggalkan beberapa collectibles antara senjata atau skill chip. Tidak ada save atau apapun, ketika kalian mati kalian akan mengulang lagi dari awal tanpa membawa progresi kalian sebelumnya.

Kalian akan bisa membawa hingga 2 senjata, 1 primary dan 1 backup, tapi walau disebut seperti itusebenernya tidak ada batasan apapun untuk kalian membawa 2 jenis senjata berat sekalipun. Misalnya disini kombinasi senjata favorit saya adalah Silent Eagle dan Photon Strike yang notabene adalah keduanya senjata besar tetapi keduanya punya 2 karakteristik serangan yang berbeda, sebagai contoh Silent Eagle disini adalah senjata tipe Sniper sehingga damage yang dihasilkannya pun besar dan range serangannya sangat jauh, sementara Photon Strike adalah senjata laser yang proyektilnya instan dan damagenya besar. Jika ada aspek yang bisa kami sangat apresiasi adalah variasi senjatanya yang cukup memberikan pilihan.
Aim pada game ini juga sangatlah mudah, rasanya hampir tidak ada recoil sama sekali seperti bermain Point Blank dan juga ada semacam aim assist yang membantu kalian, jadinya untuk mereka yang tidak jago main tembak tembakan seperti ini nantinya akan sangat terbantu. Peluru pada game ini pun tidak akan habis, setiap kalian kehabisan peluru game akan langsung melakukan reload dan kalian bisa menggunakan senjata kalian lagi. Kalian juga tidak akan menyimpan supply seperti medkit misalnya, karena item item ini biasa ketika kalian temukan akan langsung terkonsumsi, tetapi kalian bisa membawa skill chip yang kalian temukan dan akan menambahkan kemampuan khusus pada karakter kalian.
Pilih Ryona Atau Damage Resistance

Satu hal yang cukup menarik dan menonjol sejak awal adalah sistim Ryona pada game ini, ketika memulai permainan karakter kalian akan memakai armor tebal. Armor tebal ini perlahan nantinya akan hancur ketika kalian menerima damage dari musuh, tapi ternyata uniknya sistim ryona bukan hanya sekadar gimmick visual saja.
Armor kalian sebenarnya berkontribusi secara nyata pada damage resistance kalian, sehingga ini seperti memberikan kalian pilihan antara menerima damage yang besar tetapi kalian jadi bisa melihat sesuatu yang segar atau bermain secara strategis dan efektif. Tentu saja pilihan itu akan kembali kepada cara kalian bermain masing masing.
Repetitif Mampus dan Butuh Lebih Banyak Variasi Desain
Sejujurnya gameplaynya cukup menyenangkan dan cukup untuk menghabiskan waktu kalian ketika mencari permainan yang bisa kalian mainkan tanpa berpikir terlalu keras. Jika boleh jujur, kesederhanaan pada gameplaynya yang kami jelaskan adalah aspek terkuatnya sehingga semua orang pun bisa memainkannya. Tetapi tidak bisa dibantah juga game ini bukan tanpa kekurangan, dan kekurangan terbesarnya adalah pada betapa repetitifnya pola permainan game ini yang akan mulai terasa setelah kalian memainkannya selama beberapa jam.
Desain musuh dan area pada game ini pun tidak membantu, musuh musuhnya tidak terlihat menarik dan itu itu saja sementara map pada game ini juga pada dasarnya hanya lorong panjang yang diselipkan arena pertempuran saja. Satu satunya hal menarik adalah ketika kalian akhirnya bertemu boss fight karena akhirnya kalian tidak akan bosan melihat musuh yang itu itu saja. Tetapi sebelum akhirnya bisa melihat boss pada tiap area besar kalian tetap harus melewati lorong panjang itu terlebih dahulu. Apalagi ketika kalian mati nantinya akan mengulang dari awal, dan hal ini semakin menambah aspek repetitif dari gamenya.
Jujur saja pada aspek ini seharusnya bisa dibuat lebih baik dengan menambah beberapa variasi pada desain, setidaknya pemain tidak akan gampang bosen ketika melihat yang itu itu saja. Kami harap jika akan ada game lainnya seperti ini dari Idea Factory nantinya mungkin aspek ini bisa ditingkatkan kembali.
Visual & Audio – Tidak Ada Yang Terlalu Spesial

Secara visual dan audio pun tidak ada yang terlalu menarik atau perlu dikritisi, grafiknya masih terlihat seperti game PS3 dan musik yang mengiringi permainan kalian pun tidak terlalu menarik.
Satu satunya yang saya sayangkan sebenarnya hanyalah betapa biasa biasa saja desain area dan musuhnya yang juga tidak menambakan nilai stylish apapun pada aspek visual yang biasa itu. Terkadang yang diperlukan sebuah game agar bisa terlihat menarik sebenarnya hanyalah style visual dan tidak harus serta merta grafis yang realistis sampai kalian tidak bisa membedakan animasi ataupun dunia nyata. Tetapi jika ada yang bisa kami apresiasi, yaitu adalah desain sang karakter utama sendiri yang memang dibuat menonjol.
Port Quality (PC)
Settingan grafis pada game ini hampir tidak ada sama sekali, tapi untungnya gamenya berjalan lancar lancar saja tanpa ada masalah teknis yang berarti. Spesifikasi yang diminta game ini pun sangatlah normal untuk game dengan kualitas visual yang biasa biasa saja dan nampaknya jadi salah satu game yang bisa kalian masih bisa kalian mainkan di 2025 dengan PC IGPU.
Final Verdict

Gameplay yang sangat sederhana membuatnya dapat dimainkan siapapun dan menjadi game yang cukup menyenangkan untuk dimainkan tanpa perlu memikirkan apapun, tetapi ternyata kesederhanaan inilah juga yang menjadi kelemahan terbesarnya sehingga menghasilkan sebuah game yang sanagt repetitif. Sebagai game yang mengutamakan gameplaynya tentunya ini menjadi sebuah masalah yang cukup mengganjal, sementara itu pada cerita pun tidak terlalu menambahkan hal menarik apapun.
Apakah kami bisa merekomendasikan game ini ? kami rasa itu akan sanagt tergantung kepada selera kalian masing masing dan harga dari gamenya, ada kesenangan yang ditawarkan dari gameplaynya tetapi kami rasa ada game lain yang juga bisa menawarkan hal serupa dengan lebih baik lagi. Untungnya harga game ini pun masih bisa terbilang cukup waras sehingga mungkin masih layak untuk dibeli walau rasanya sedikit terlalu tinggi.
Score
Good
- Gameplay yang simpel dan sangat mudah untuk dimengerti
- Cukup menyenangkan dan dapat dimainkan tanpa perlu berpikir keras
- Fitur ryona yang cukup menghibur
- Variasi senjata yang cukup baik
- Karakter utamanya cantik
Bad
- Pola gameplay yang terlalu repetitif
- Desain musuh yang itu itu saja
- Desain map yang sama repetitifnya
- Tidak ada yang menarik pada ceritanya

Fair
Walau masih banyak kekurangan tetapi perlu diakui masih ada aspek menyenangkan pada game ini yang bisa kalian nikmati, mungkin jika perlu dideskripsikan ini adalah salah satu dari kusoge yang terkadang akan sangat kalian benci atau menjadi game yang bisa kalian mainkan untuk menghabiskan waktu kalian saja.
Game Details:
Item | Scar-Lead Salvation |
Played on | PC |
Developer | Idea Factory, Comile Heart, Neilo |
Publisher | Idea Factory |
Platform | PS4, PS5, XBOX Series, PC |
Harga | RP. 449.999 (PC) |