Phil Spencer berbicara dengan Variety mengenai sebuah cerita fitur menjelang perilisan film tersebut dan, bersama, dengan harapannya untuk “A Minecraft Movie,” mengungkapkan rencana untuk adaptasi IP Microsoft di masa mendatang, termasuk “Fallout” Musim 2, sambil menyeimbangkan Microsoft Gaming dan prioritas pertama Xbox: permainan video.

Pertama Metrik kesuksesan “A Minecraft Movie” bagi Microsoft adalah kembalinya apresiasi komunitas pemain. Phil Spencer menekankan pentingnya film ini membuat para pemain dan kreator “Minecraft” yang sudah ada merasa bangga dan terhormat terhadap representasi IP dan waralaba di layar lebar. Sehingga film tersebut bisa sukses di Box Office meraup lebih dari 565 Juta USD secara Global, Spencer menyebut proyek ini sebagai bukti bahwa pendekatan yang sabar dan kolaboratif dengan kreator bisa membuahkan hasil luar biasa. Microsoft kini sedang mempertimbangkan sekuel dari film Minecraft.
Selain itu, kesuksesan juga akan diukur dari dampak positif film terhadap bisnis game, seperti peningkatan jumlah pemain di semua platform dan peningkatan investasi dalam game seiring meningkatnya kesadaran tentang “Minecraft“. Spencer menekankan bahwa film ini harus menjadi tambahan yang positif dan tidak mengurangi kualitas atau ekspektasi dari video game itu sendiri.
Lalu Spencer ditanya bagaimana pemilihan IP yang akan diadaptasi dan bagaimana mengelola risiko dari kegagalan tersebut, Phil mendasarkan beberapa hal seperti, Budaya perusahaan yang menerima kegagalan sebagai bagian dari bisnis hiburan dan fokus pada pembelajaran serta kemajuan, lalu juga dengan sudut pandang unik tim yang menggarap adaptasi, dengan kemitraan dengan pihak yang benar-benar memahami IP dan inti dunianya, dan dukungan penuh dari perusahaan, baik saat sukses maupun gagal. Fokus pada proyek berikutnya dan memelihara budaya tim yang berani mengambil risiko untuk inovasi.
Phil juga menjelaskan tujuan Microsoft sendiri di Hollywood dan industri hiburan yang lebih luas adalah agar dunia dan karakter yang diciptakan dalam game mereka dipandang cukup mendalam, berkualitas, dan sukses untuk diwujudkan dalam media lain seperti film dan televisi. Phil Spencer melihat ini sebagai pengakuan atas kemajuan industri game dalam bercerita dan menciptakan karakter yang kaya, setara dengan waralaba besar seperti “Star Wars” dan “Lord of the Rings“. Ia bangga bahwa game kini memiliki cerita yang cukup dalam untuk diadaptasi ke media lain dan senang melihat IP game menjangkau audiens baru.
Ketika ditanya apakah ada IP Microsoft yang menurutnya tidak boleh diadaptasi, Spencer pun menyatakan bahwa “TIDAK ADA” IP Microsoft yang secara mutlak tidak boleh diadaptasi. Kuncinya adalah bagaimana adaptasi itu dilakukan. Penghalang utama Phil Spencer adalah memastikan adaptasi dilakukan dengan mitra yang memahami tim dan kisah IP tersebut dan membiarkan mereka melalui proses kreatifnya. Tujuannya bukan untuk mewajibkan setiap waralaba memiliki adaptasi film atau TV (tidak menjadikannya sekadar lisensi), melainkan untuk memanfaatkan saluran kreatif yang ditawarkan media linier untuk memperluas waralaba.

Phil Spencer juga tidak memberikan detail spesifik tentang serial TV “Minecraft” di Netflix, “Fallout” S2 di Amazon atau proyek adaptasi lainnya yang sedang dikerjakan. Namun, ia menekankan bahwa Microsoft belajar dan berkembang dari setiap proyek adaptasi (seperti “Halo” dan “Fallout“), yang membangun kepercayaan diri mereka untuk melakukan lebih banyak adaptasi di masa depan. Ia juga menyatakan bahwa komunitas penggemar tampak mendapatkan banyak energi dari adaptasi ini.
Alasannya untuk tidak mengungkap proyek spesifik adalah untuk memberikan waktu bagi proses kreatif dan menghindari tekanan yang tidak semestinya. Ia menyukai cerita yang ditulis timnya dan game yang mereka luncurkan, serta senang dengan minat dari media tradisional. Intinya, penggemar dapat mengharapkan lebih banyak adaptasi dari IP Microsoft di masa mendatang seiring dengan bertambahnya pengalaman dan kepercayaan diri mereka.
Phil Spencer Optimis Dengan Era Baru Microsoft Gaming

Melihat momentum ini, Microsoft mengungkapkan bahwa mereka sudah menyiapkan beberapa proyek adaptasi lainnya. Salah satunya adalah adaptasi Gears of War yang akan hadir dalam bentuk film live-action dan serial animasi, bekerja sama dengan Netflix. Selain itu, serial animasi berdasarkan game Grounded juga sedang dalam pengembangan.
Namun, Phil Spencer menegaskan bahwa Microsoft tidak akan sembarangan mengadaptasi semua game mereka. Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa visi kreatif antara pemilik IP (dalam hal ini Microsoft) dan mitra produksi benar-benar selaras. Ia mengakui bahwa mereka kini lebih selektif, hanya akan membawa IP tertentu ke layar jika ada potensi kreatif dan kualitas yang tinggi dalam eksekusinya.
Secara keseluruhan, Phil Spencer optimistis bahwa ini adalah awal dari era baru untuk Microsoft Gaming, di mana game tidak hanya menjadi pengalaman interaktif di konsol, tapi juga bagian dari budaya populer global lewat film dan serial. Microsoft ingin agar dunia-dunia yang mereka ciptakan di game bisa hidup di berbagai platform dan menjangkau audiens baru yang lebih luas.