Ajang event anime terbesar Asia kembali hadir di Indonesia, Anime Festival Asia Indonesia 2025 (AFAID 2025), kembali diselenggarakan pada 6,7, dan 8 Juni 2025 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.

Pada kesempatan kali ini, ReArchivu pun turut hadir berpartisipasi dalam event anime terbesar di Asia Tenggara ini untuk meliput dan turut menikmati acaranya, dimana Saya bersama rekan saya Ignatius Wellson Theja datang selama 2 hari (Sabtu dan Minggu). Walau pada saat di tempat acaranya kami berpencar dengan tujuan sendiri sendiri tetapi pada artikel ini kami telah merangkum aktifitas kami berdua dalam satu artikel. Simak keseruannya pada liputan eksklusif ReArchivu kali ini!
Banyak Company Besar Turut Berpartisipasi

Pada AFAID 2025 ini banyak Company besar mulai dari company national hingga international yang turut berpatisipasi untuk memperkenalkan produknya, mlai dari Anime, platform streaming hingga Game, seperti: Bandai Namco, Muse Indonesia, Manga Plus dan masih banyak lagi.
Masing-masing booth memberikan freebies atau merchendise mereka apabila kalian mengikutin task yang mereka berika, atau adapun yang diberikan secara cuma-cuma hanya dengan hadir ke booth mereka atau mengisi kuisioner yang mereka berikan. Tidak lupa dengan Es krim Waku-waku dan snack Jipota yang diberikan secara gratis untuk para pengunjung.
Saya juga sempat mencoba demo dari game Little Nightmare 3 selama 10 menit di booth Bandai Namco, setelah mencoba gamenya kita akan diberi sticker official Little Nightmare 3 dan Pin/Badges sebagai tanda terima kasih.
Konser I Love Anisong Yang Spektakuler

Pada hari Sabtu tanggal 7 Juni 2025 pada malam harinya kami berkesempatan untuk menghadiri konser I Love Anisong yang dihadiri banyak artis jepang, mulai dari Sally Amaki, Towana (vokalis grup fhana), KAF, Liyuu, Demondice, TeddyLoid, Daoko, dan Eir Aoi.
Dimulai dari Sally Amaki yang memulai konser dan menyanyikan beberapa Anisong (Anime Song/Music) dari anime lawas seperti Zankoku no Tenshi, Sally Amaki sendiri sudah pernah datang keindonesia pada tahun 2019 lalu melalui event CAF (Creator Anime Fest) yang masih merupakan bagian dari AFA.
Kemudian dilanjutkan dengan Liyuu yang sempat Absen di AFAID 2024 dikarenakan sakit, jadi dia kembali ke indonesia untuk melunasi hutang tersebut ke para penggemarnya. Kemudian Towana hadir dengan membawakan lagu-lagu dari anime Kobayashi Maid Dragon yang akan segera mendapatkan Movie terbarunya juga.
Kemudian dilanjutkan KAF, kemudian TeddyLoid dan Daoko, lalu Demondust, sampai puncak malam tiba dengan dihadirkannya Eir Aoi yang kembali ke indonesia setelah hampir 11 tahun sejak konser terakhirnya diindonesia lewat AFAID 2014, Eir Aoi hadir dengan sejumlah lagu yang dapat membuat para penonton bernostalgia lewat lagu-lagu anime tahun 2010 keatas, seperti Memoria (Ending Fate Zero), Sirius (Opening Kill la Kill) dan lagu-lagu yang dia bawakan untuk anime Sword art Online seperti Innocence, dan Ignite berhasil membuat malam konser saat itu menjadi pecah dikalangan para penonton.
Konser Orchestra Anime Ghibli yang Memukau

Minggu malam. panggung utama Anime Festival Asia Indonesia (AFAID25) di Jakarta Convention Center bergema dengan keindahan musik klasik dari film-film legendaris Studio Ghibli dalam pertunjukan bertajuk “The Music of Studio Ghibli – Original Singers Symphony.” Konser istimewa ini berhasil menarik perhatian ribuan penggemar Studio Ghibli dari berbagai kalangan usia.
Yoshikazu Mera membuka konser dengan aransemen orkestra bertema Princess Mononoke. Sejak memulai kariernya pada 1990-an, Mera dikenal lewat interpretasi vokal klasiknya, dan dalam konser ini ia membawakan tema-tema Ghibli dengan teknik vokal tinggi. Sumi Shimamoto kemudian tampil membawakan musik dari film Nausicaä of the Valley of the Wind, My Neighbor Totoro, The Castle of Cagliostro, dan Princess Mononoke. Ia dikenal sebagai pengisi suara dan penyanyi di enam film Ghibli.
Azumi Inoue, yang membawakan lagu tema Castle in the Sky dan My Neighbor Totoro, tampil dengan timbre vokalnya yang lembut. Ia juga tampil bersama putrinya, Yuyu, yang memulai debut nyanyinya pada 2012 di NHK.
Pertunjukan istimewa ini makin sempurna dengan iringan musik dari Tokyo Asia Orchestra yang dipimpin oleh Concert Master Takeshi Hashima. Orkestra profesional ini menghadirkan aransemen megah dan menyentuh yang menghidupkan kembali lagu-lagu Ghibli dalam nuansa simfonik yang mengesankan.
“The Music of Studio Ghibli – Original Singers Symphony” berhasil menciptakan atmosfer nostalgia dan kebersamaan yang hangat, menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi seluruh penonton di hari terakhir AFAID25. Acara ini sekaligus menjadi bukti kuat bahwa karya-karya musikal Studio Ghibli tetap relevan dan dicintai lintas generasi.
AFAID 2026 (?)

Tidak seperti saat AFAID 2024, pada akhir acara pihak AFAID mengumumkan kepada pengunjung untuk tanggal pasti AFAID 2025 diselenggarakan dan lokasinya masih sama di JCC, Namun sampai akhir malam hari ketiga AFAID 2025, tidak ada pengumuman untuk tanggal AFAID 2026 selanjutnya diselenggarakan.