XBOX Game Pass pastinya sudah tidak asing lagi di telinga banyak gamers khususnya untuk pengguna PC dan XBOX. XBOX Game Pass atau XGP adalah layanan langganan game milik XBOX yang menawarkan library game yang luas terutama dengan beragam game baru dan besar yang terus ditambahkan kedalam katalognya.
Diatas kertas tentunya ini adalah sebuah layanan yang sangat jitu dengan katalognya yang sangat kuat, tetapi tidak sedikit juga yang mengkritisi layanan tersebut khususnya dari kalangan para pelaku industri itu sendiri. XGP sering dikritisi karena dampaknya yang mempengaruhi penjualan dari game itu sendiri atau yang di deskripsikan sebagai replacive “cannibalization” effect.
Baca Juga: Microsoft Mulai PHK Masif di Divisi Xbox dan Batalkan Beberapa Game Besar
Singkatnya, model bisnis ini melihat Microsoft mendanai proyek-proyek baru dengan kesepakatan beberapa tahun yang dapat berubah menjadi taruhan berisiko dan tidak memberikan pengembalian investasi yang layak.
Kritikan terhadap XGP kali ini datang dari sebuah percakapan antara mantan Founder Arkane Studio (Dishonored), dan Publishing Director dari Baldur’s Gate 3 melalui X (Formerly Twitter) pribadi mereka di publik.
Menurut Colantonio (Founder Arkane), XGP adalah model bisnis yang tidak bisa berkelanjutan dan telah merusak industri selama satu dekade keberadaannya dan hanya mungkin karena disubsidi oleh ‘uang tak terbatas’ milik Microsoft. Colantonio menambahkan di akhir cara satu satunya XGP dapat berdampingan dengan tanpa merugikan semua orang adalah dengan berfokus kepada katalog game yang lebih lama.
Baca Juga: Gaji CEO EA Naik, Ketika Nilai Tengah Gaji Karyawannya Turun
Sementara menurut Douse (Larian Studio), kekhawatiran utamanya justru adalah tentunya apa yang terjadi ketika ‘uang tak terbatas’ milik Microsoft itu habis karena tentunya masalah uang tak terbatas itu tak sepenuhnya realistis.
Catatan singkat lainnya percakapan ini ditanggapi oleh mantan boss di Playstation yang setuju dengan percakapan tersebut dengan meresponnya dengan sebuah gif.