ReArchivu
DUKUNG KAMI
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video
No Result
View All Result
ReArchivu
No Result
View All Result
Home Pilihan Editor Essay

Breath of Fire IV JRPG Terbaik CAPCOM Yang Terlupakan

Patrick Marcel by Patrick Marcel
May 29, 2025
in Essay, Game, Game Retro, JRPG, Pilihan Editor
Breath of Fire IV JRPG Terbaik CAPCOM Yang Terlupakan

Dengan kehadiran Breath of Fire IV di GOG beberapa waktu lalu memberikan angin segar bagaimana nasib franchise ini kedepannya, kembalinya Breath of Fire IV ke ranah distribusi digital modern menjadi momen yang layak dirayakan, terutama bagi para penggemar setia yang telah menantikan titik terang terhadap nasib seri ini. Dalam kesempatan sekaligus perayaan akan kembalinya Breath of Fire IV ke era modern ini setelah beberapa dekade, Kami akan membawa kalian bagaimana Breath of Fire IV bisa menjadi game yang cukup dicintai oleh fans maupun Saya sendiri.

Table of Contents

  • Rilis Pada Akhir – Akhir Masa PlayStation
  • Manifestasi Dari Konsep Ying dan Yang melalui dari 2 Protagonist Berbeda
  • Basic Tapi Bisa Berubah Jadi Naga!
  • Akultrasi Budaya yang Indah
  • Gamenya Keren Tapi Lokalisasinya…
  • Breath of Fire JRPG Terbaik Yang Pernah Eksis

Rilis Pada Akhir – Akhir Masa PlayStation

Breath of Fire 4 dirilis oleh Capcom pada  27 April 2000 di Jepang, untuk platform Playstation pada akhir masa hidup konsol tersebut. Game ini berhasil mendapatkan resepsi publik yang memuaskan seperti mendapatkan skor 31 dari 40 oleh Weekly Famitsu terbitan April 26 tahun 2000, dan berhasil terjual sebanyak 300 ribu copy di Jepang, di luar Jepang Breath of Fire 4 berhasil mendapatkan skor 5/5 dari GamePro Magazine No.146 pada Desember 2000 dan 9/10 dari PlayStation: Official Magazine.

Manifestasi Dari Konsep Ying dan Yang melalui dari 2 Protagonist Berbeda

Cerita dibuka dengan Nina dan Gray dalam misi mencari Elina. Elina adalah kakaknya Nina yang hilang, dalam perjalanan mereka yang sedang mengendarai sandflier (sejenis kendaraan yang bisa bergerak diatas pasir) mereka diserang oleh sosok raksasa yang disebut-sebut sebagai naga, serangan dari naga tersebut mengakibatkan rusaknya sandflier mereka dan Nina harus mencari sparepart kendaraan tersebut di kota terdekat. Dalam proses pencarian sparepart tersebut, Nina bertemu dengan seorang pria misterius  yang sedang pingsan dan telanjang bernama Ryu, di tempat lain ada yang bangkit dari kuburnya yaitu Fou-Lu yang memiliki keinginan untuk menguasai dunia. Pertemuan Nina dengan Ryu menjadi awal petualangan dalam mengungkap apa takdir yang akan mereka dihadapi.

Capcom kembali menghadirkan dua tokoh ikoniknya, Nina dan Ryu, yang konsisten muncul dalam tiga seri sebelumnya. Meskipun setiap kemunculan mereka menampilkan versi yang berbeda dari karakter yang sama, konsep kehadiran keduanya terasa seperti hubungan antara Zelda dan Link dalam seri The Legend of Zelda yang dimana mereka berdua selalu hampir eksis diseluruh seri milik Nintendo tersebut namun merupakan entitas berbeda di tiap judulnya. Di instalasi keempat ini, Capcom mencoba menghadirkan sesuatu yang segar dengan memperkenalkan karakter baru bernama Fou-Lu sebagai protagonis kedua. Menurut kami, kehadiran Fou-Lu memberi warna baru dan menambah kedalaman dunia Breath of Fire IV. Saat kita menjalani kisah dari sudut pandang Ryu dan para rekannya, dunia terasa penuh harapan—manusia saling membantu, bekerja sama, dan hidup berdampingan dalam damai. Namun, ketika cerita berpindah ke Fou-Lu, kita disuguhkan pandangan yang kontras. Fou-Lu melihat manusia sebagai makhluk yang kejam, serakah, dan tak layak dipercaya bahkan, bagi dirinya, umat manusia adalah ancaman yang harus dimusnahkan. Singkatnya kita akan diperlihatkan bagaimana sudut pandang Ryu terhadap Manusia yang seharusnya dilindungi sedangkan Fou-Lu sebaliknya menganggap manusia yang harus dimusnahkan

Basic Tapi Bisa Berubah Jadi Naga!

Sebagai game RPG yang hadir diawal 2000, menurut kami combat yang dihadirkan bisa dibilang biasa saja dibandingkan game-game RPG yang telah dirilis pada era yang sama ataupun sesudahnya. Capcom kembali menggunakan pendekatan klasik melalui sistem turn-based RPG, dengan menu pertempuran yang terdiri dari Attack, Skill, Item, Guard, dan Charge. Meskipun secara keseluruhan mekaniknya terasa familiar, ada beberapa elemen khas yang tetap membuatnya menarik. Sebuah ciri khas dari Breath of Fire adalah kemampuan Ryu untuk menjadi Naga, tiap perubahan naga dari Ryu memiliki special skill yang memiliki animasi yang destruktif, unik dan keren. Tidak hanya Ryu yang dapat berubah menjadi naga namun Fou-Lu juga memiliki kemampuan tersebut.  Perubahan naga tersebut akan kalian dapatkan sepanjang melakukan progress pada game Selain perubahan menjadi naga saya cukup menyukai mekanisme Guard dimana kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan skill yang dapat digunakan oleh musuh, kemudian terdapat mekanisme “combo””,yang dapat menghasilkan damage sangat kuat apabila kita berhasil menggunakan skill spesifik dengan urutan yang spesifik juga. 

Breath of Fire IV tidak hanya menawarkan kisah epik dan kombat yang seru tapi juga, menghadirkan berbagai macam mini game yang dapat kalian mainkan setelah capek mengikuti ceritanya dari memancing, menjadi manajer, negosiasi, petak umpet, kejar-kejaran, menggali harta karun dan masih banyak lagi dapat kita temukan sepanjang game nantinya. Keberadaan mini game yang begitu beragam ini bukan sekadar selipan hiburan, melainkan bisa juga sebagai pelepas napas segar di antara misi utama, memberikan kesempatan bagi kalian untuk mengeksplorasi dunia Breath of Fire IV secara santai dan menikmati interaksi dengan dunianya.

Akultrasi Budaya yang Indah

Hal paling menarik dari Breath of Fire 4 dan paling dicintai oleh saya adalah dunianya. Breath of Fire IV mengambil referensi dari masa Feodal Tiongkok, Asia Timur, Eropa abad pertengahan dan Arabia. Penggabungan dari ragam budaya tersebut berhasil menciptakan dunia yang indah dan juga unik, kota-kota yang ditampilkan sangat hidup karena kita bisa melihat aktivitas para NPC mulai dari berbelanja, berjualan, berbicara dengan sesama NPC, mondar-mandir dan segala aktivitas biasa yang ada dikota-kota ditambah arsitektur kota disini dihadirkan megah dan sesuai dengan referensi yang diambil oleh Capcom. 

Gamenya Keren Tapi Lokalisasinya…

Breath of Fire IV dikembangkan oleh Capcom Development Studio 3, tim yang sama mengerjakan Breath of Fire 3,  Makoto Ikehara kembali terlibat sebagai Game Script dengan membawa gamenya ke direksi yang lebih baru ketimbang 3 game sebelumnya. Sayangnya ketika game ini di lokalisasi ke bahasa inggris mengalami kendala dalam lokalisasinya akibat masalah finansial yang dialami oleh Capcom pada masa itu. Sebagai akibatnya versi Amerika Utara dari Breath of Fire diselesaikan dengan waktu sangat cepat sekitar 7 bulan, dan mengakibatkan banyak sekali skrip yang belum di terjemahkan seperti title screen, ending credit kemudian salah satu skill Schias yaitu Analyze dihilangkan untuk menghindari dialog yang harus di terjemahkan

Breath of Fire JRPG Terbaik Yang Pernah Eksis

Kita patut memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada GOG melalui program GOG Preservation Program yang berhasil membuka kembali pintu bagi para pemain lama maupun generasi baru untuk menikmati Breath of Fire IV di era modern ini. Bagi kami, Breath of Fire IV adalah contoh sempurna dari apa yang bisa disebut sebagai game “timeless” sebuah permainan yang melampaui batas waktu dan tetap relevan meskipun telah berlalu lebih dari dua dekade sejak perilisannya. Visual bergaya 2D dan 3D yang dipadukan dengan harmonis, alunan musik yang menyentuh, hingga gameplay turn-based klasik yang masih terasa solid hingga hari ini, semuanya menunjukkan bahwa game ini memang dibuat dengan cinta dan pantas mendapatkan perlakuan lebih baik lagi oleh Capcom.


Bagaimana menurut kalian mengenai Breath of Fire IV yang dirilis lebih dari 2 dekade lalu ini, bagi saya sendiri Breath of Fire IV merupakan sebuah JRPG yang memiliki segudang keindahan yang patut eksis kembali lagi terutama untuk genre JRPG. Bagaimana kalian sendiri? Apakah kalian yang memiliki kenangan yang cukup menarik melalui game ini?

Tags: Breath of FireBreath of fire IVCapcomNostalgia Singkat
Share130Tweet81
Previous Post

The Witcher 3: Wild Hunt Telah Terjual Lebih Dari 60 Juta Unit

Next Post

Ketegangan Horor Jepang Hadir di Jakarta Lewat Meizu x Shadow Corridor di Anime Festival Asia Indonesia 2025

Patrick Marcel

Patrick Marcel

Seorang manusia biasa yang suka dengan JRPG terutama untuk Persona, Kingdom Hearts, Dragon Quest, Tales Series dan masih banyak lainnya. Biasanya menghabiskan waktunya dengan mencoba hal-hal baru dan kali ini dia sedang mencoba 3D Modeling for inquiry and press contact me at: [email protected]

Related Posts

Shift Up Akan Sediakan Demo Gratis Untuk Stellar Blade Pada 31 Mei Ini!

Shift Up Akan Sediakan Demo Gratis Untuk Stellar Blade Pada 31 Mei Ini!

May 30, 2025
Zun Klarifikasi Mengenai Alasannya Menggunakan AI Pada Game Touhou Terbaru

Zun Klarifikasi Mengenai Alasannya Menggunakan AI Pada Game Touhou Terbaru

May 30, 2025
Hideo Kojima Konfirmasi Adaptasi Anime Death Stranding Saat Ini Sedang Dalam Pengembangan

Hideo Kojima Konfirmasi Adaptasi Anime Death Stranding Saat Ini Sedang Dalam Pengembangan

May 30, 2025
Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Jadi Yang Pertama Di Serinya Terjual Lebih Baik Di Barat Daripada Di Jepang.

Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Jadi Yang Pertama Di Serinya Terjual Lebih Baik Di Barat Daripada Di Jepang.

May 30, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


  • Latest News
  • Pilihan Editor
  • Pop Culture
Shift Up Akan Sediakan Demo Gratis Untuk Stellar Blade Pada 31 Mei Ini!

Shift Up Akan Sediakan Demo Gratis Untuk Stellar Blade Pada 31 Mei Ini!

May 30, 2025
Zun Klarifikasi Mengenai Alasannya Menggunakan AI Pada Game Touhou Terbaru

Zun Klarifikasi Mengenai Alasannya Menggunakan AI Pada Game Touhou Terbaru

May 30, 2025
Hideo Kojima Konfirmasi Adaptasi Anime Death Stranding Saat Ini Sedang Dalam Pengembangan

Hideo Kojima Konfirmasi Adaptasi Anime Death Stranding Saat Ini Sedang Dalam Pengembangan

May 30, 2025
Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Jadi Yang Pertama Di Serinya Terjual Lebih Baik Di Barat Daripada Di Jepang.

Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Jadi Yang Pertama Di Serinya Terjual Lebih Baik Di Barat Daripada Di Jepang.

May 30, 2025
Seri Fuga: Melodies of Steel Telah Terjual Lebih Dari 500.000 Unit Diseluruh Dunia

Seri Fuga: Melodies of Steel Telah Terjual Lebih Dari 500.000 Unit Diseluruh Dunia

May 30, 2025
Penjualan Dynasty Warriors di Barat Masih Belum Bisa Dianggap Sukses Menurut Produser Seri Tersebut

Penjualan Dynasty Warriors di Barat Masih Belum Bisa Dianggap Sukses Menurut Produser Seri Tersebut

May 30, 2025

Latest Video

Review Clair Obscur: Expedition 33 - Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!

Review Clair Obscur: Expedition 33 – Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!

May 27, 2025
Potensinya Dalam, tetapi Eksekusinya... - Path of Exile 2: Dawn of the Hunt Review

Review Path of Exile 2: Dawn of the Hunt (Early Access) – Potensinya Dalam, tetapi Eksekusinya Tidak Begitu Memuaskan

May 4, 2025
[ReArchivu Video] 7 Game Baru Paling Menarik di Bulan April 2025

[ReArchivu Video] 7 Game Baru Paling Menarik di Bulan April 2025

April 11, 2025
Review Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land - Membawa Perubahan Radikal Tetapi Tetaplah Game Atelier

Review Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land – Membawa Perubahan Radikal Tetapi Tetaplah Game Atelier

May 27, 2025
[ReArchivu Video] 10 Game Paling Aneh di PS 2 – Playstation 2 25th Anniversary Special

[ReArchivu Video] 10 Game Paling Aneh di PS 2 – Playstation 2 25th Anniversary Special

March 21, 2025
Steam Spring Sale 2025

[ReArchivu Video]15 Rekomendasi Game Untuk Dibeli Pada Steam Spring Sale 2025

March 17, 2025

Follow Social Media Kami

Ads

ReArchivu

© 2024 ReArchivu - Powered by SABAKO.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Review
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Review
    • Review Game
  • Game
    • Platform
      • PC
      • PlayStation
      • Nintendo
      • Xbox
      • Mobile
    • JRPG
    • Game Indie
    • Game Retro
    • Game Lokal
    • Gamebiz
  • Pop Culture
    • Anime
    • Manga
    • Music
    • Film
  • Pilihan Editor
    • Eksklusif
    • Interview
    • Essay
    • ReArchivu List
    • Panduan
  • Video

© 2024 ReArchivu - Powered by SABAKO.