Dalam wawancara dengan Anime News Network (8 Juli 2025), Naoki Yoshida, produser sekaligus director kreatif dari FF XIV dan XVI, menegaskan strategi multiplatform Square Enix dan menyerahkan kepemilihan arah gameplay ke tim kreator berikutnya untuk Final Fantasy XVII dan seterusnya.

Yoshida menekankan, “Aman untuk diasumsikan bahwa kami akan berupaya merilis multi-platform ke depannya,” mengonfirmasi komitmen Square Enix untuk membawa game utama FF terus ke Xbox dan PC, setelah FF XVI, VII Remake, dan Tactics: Ivalice Chronicles
Dihadapkan pertanyaan tentang kemungkinan kembalinya sistem pertarungan turn-based klasik seperti dipicu oleh kesuksesan game seperti Clair Obscur: Expedition 33, Yoshida menjelaskan bahwa keputusan tersebut sangat bergantung pada visi kreatif dari setiap permainan:
Baca Juga: Review Clair Obscur: Expedition 33 – Pengalaman Bermain JRPG Yang Sangat Segar dan Penuh Twist!
“Pertanyaan tentang turn‑based versus action seolah mengisolasi gameplay hanya pada sistem pertarungan… keputusan itu tergantung pada kualitas visual, narasi, dan apa yang ingin disampaikan pencipta”
Yoshida juga menyatakan ketidaktentuannya untuk terlibat dalam FF XVII, dan bahwa ia tak ingin membatasi ruang ekspresi sutradara atau produser baru:
“Saya mungkin tidak akan terlibat di Final Fantasy 17… kita tidak ingin membatasi atau membelenggu mereka ke jalur tertentu”
Final Fantasy

Franchise Final Fantasy adalah salah satu waralaba video game paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah industri game, khususnya di genre JRPG (Japanese Role-Playing Game). Dikembangkan oleh Square Enix (dulu Squaresoft), seri ini pertama kali dirilis pada tahun 1987 untuk Nintendo Entertainment System (Famicom) dan diciptakan oleh Hironobu Sakaguchi. Ironisnya, nama “Final Fantasy” muncul karena Sakaguchi menganggap itu akan menjadi game terakhirnya jika gagal—namun justru menjadi awal dari kesuksesan global.
Seiring perkembangan zaman, Final Fantasy berevolusi dari 2D klasik ke grafik 3D sinematik, bahkan merambah ke dunia open-world dan sistem pertarungan aksi modern, seperti terlihat dalam FF XV dan FF XVI. Selain game utama, waralaba ini juga mencakup spin-off, film animasi (Final Fantasy: The Spirits Within, Advent Children), serial anime, novel, dan merchandise.
Dengan lebih dari 180 juta unit terjual di seluruh dunia, Final Fantasy tidak hanya menjadi pelopor dalam JRPG, tetapi juga simbol kreativitas dan inovasi dalam dunia video game. Game seperti Final Fantasy VII, X, dan XIV bahkan dianggap sebagai mahakarya yang meninggalkan jejak kuat dalam budaya pop global.