Dilaporkan pertama kali oleh Insider Gaming, bahwa mereka telah mengetahui kalau Ubisoft sedang kembangkan sebuah game Battle Royale baru yang sangat terinspirasi dari game besutan EA dan Respawn Entertainment yaitu Apex Legends.

Insider Gaming mengetahui bahwa game tersebut berada di bawah nama proyek “Scout” sangat terinspirasi dari oleh game Battle Royale buatan Respawn Entertainment yang sangat sukses sehingga pernah digunakan sebagai contoh untuk proyek tersebut.
Game dengan nama proyek “Scout” ini sudah dalam tahap pengembangan setidaknya beberapa tahun dan akan menampilkan karakter-karakter yang “sangat mirip” dengan Apex Legends seperti Pathinder, Wraith, Lifeline, dan karakter lain dari game tersebut.
Salah satu sumber mengatakan tentang proyek “Scout” tersebut,
“Saya pikir tujuannya adalah untuk memanfaatkan jumlah pemain Apex yang menurun dan mereka [petinggi Ubisoft] berpikir ada ruang di pasar untuk hero Battle Royale lainnya.”
EA Sendiri telah mengakui Apex Legends sudah tidak lagi melakukan apa yang perlu dilakukannya secara finansial untuk perusahaan, dengan CEO Andrew Wilson yang mengatakan bahwa game tersebu akan memiliki pembaruan besar yang disebut dengan “Apex Legends 2.0” di masa mendatang.
Menariknya proyek ini tampaknya bertentangan dengan tim peneliti internal Ubisoft sendiri, yang baru-baru ini mengajukan pertanyaan “apa yang akan terjadi setelah Battle Royale” sambil menyebutkan penurunan jumlah pemain di berbagai game Battle Royale, termasuk Apex Legends. Tetapi di mata Ubisoft, mereka masih percaya bahwa masih ada ruang di pasar Battle Royale bergaya Apex Legends.
Ubisoft Dan Battle Royale Tidak Pernah Bersahabat

Kita juga harus tahu bahwa hal ini bukan menjadi pertama kalinya Ubisoft terjun ke pasar Battle Royale. 5 tahun lalu mereka merilis Hyperscape dan pada akhirnya ditutup pada tahun 2022, 18 bulan setelah perilisan. Ubisoft sendiri gagal menawarkan sesuatu yang cukup revolusioner atau unik untuk menarik pemain dari game-game yang sudah mapan ini. Meskipun memiliki elemen vertikalitas dan hacks yang menarik, fitur-fitur ini tidak cukup untuk membuatnya menonjol secara signifikan.
Menawarkan sesuatu yang cukup revolusioner atau unik untuk menarik pemain dari game-game yang sudah mapan ini dan memiliki elemen vertikalitas dan hacks yang menarik, fitur-fitur ini tidak cukup untuk membuatnya menonjol secara signifikan.
Secara Internal, Ubisoft telah membatalkan selusin Battle Royale karena satu dan lain alasan dalam berbagai tahap pengembangan sejak saat itu.
Adapun Ubisoft sendiri, masa depannya masih belum pasti. Pengumuman anak perusahaan baru dengan Tencent masih membuat pemain, pengembang, dan investor khawatir dan bingung tentang masa depan perusahaan.