Tidak mengherankan jika PlayStation dahulu kala memiliki judul yang bisa dibilang cukup absurd terutama dari Japan Studio sebelum dibubarkan oleh pria berinisial JR, kali ini pada segmen Nostalgia Singkat perdana ini kami akan membawa game PlayStation yang cukup absurd yang berjudul Okage: Shadow King. Bagaimana Nostalgia Singkat perdana ini mengenai Okage: Shadow King ini? Mari kita temukan pada artikel kali ini
Table of Contents
Absurd Tapi Tetap Seru
Game ini dikembangkan oleh Zener Works dan di publish langsung oleh Sony Computer Entertaiment pada 15 Maret 2001 di Jepang dengan nama Boku to Maou dan kemudian 1 Oktober di Amerika Utara.

Okage: Shadow King bercerita tentang Ari ( atau seseorang yang bisa kalian ganti namanya nanti) seorang bocah biasa di kehidupan biasa yang memiliki keluarga biasa saja yang suatu hari mendapatkan insiden yang tidak diinginkan, suatu hari adiknya Ari mendapatkan kutukan karena serangan Ghost atau Hantu, demi mengangkat kutukan tersebut keluarga Ari melakukan ritual yang memanggil raja iblis kembali ke dunia. Bayaran dari mereka mengangkat kutukan tersebut adalah Ari akan menjadi budak dari Raja Iblis dan dipaksa menjalankan misi mengalahkan para raja iblis palsu yang sedang menguasai dunia Okage: Shadow king.

Premis diatas cukup menarik namun semua berubah hingga kalian memainkan gamenya sendiri, pasalnya game ini benar-benar absurb dari sisi ceritanya. Sebagai contoh kutukan yang dimiliki adik Ari adalah dia hanya bisa berbahasa “pig latin” yang mengakibatkan dia akan menjadi karakter comic relief, kemudian adik Ari berhasil terangkat kutukannya tapi sayangnya bayangan jadi warna pink akibat efek sampingnya, kemudian raja iblis memiliki nama cukup keren menurut gw yaitu Lord Stanley Hihat Trinidad XIV yang disingkat jadi Stan. Kemudian yang bikin penulis geleng-geleng kepala ketika Chapter 1, penulis merasa jika dunia itu membenci Ari, bayangkan saja di chapter 1 saja kita sudah disajihkan kesialan Ari dari dicampakkan dengan teman masa kecilnya, tidak bisa pergi ke acara sirkus karena bapaknya ngomong gak penting hingga berjam-jam, adiknya kena kutukan, jadi budak raja iblis Stan, penulis merasa Ari ini seperti karakter Meg dari Family Guy yang dimana keluarga Griffin for no reason benci sama dia tapi bedanya kalau Arinya gamenya sendiri benci ama dia.

Orang-orang yang bergabung dengan party Ari tidak kalah menariknya seperti Rosalyn yang merupakan seorang pahlawan yang selalu membawa payung kemana-mana yang ternyata punya sejarah dengan Stan tiga tahun lalu sebelum gamenya dimulai, yang dimana Rosalyn pernah melepaskan segel Stan yang mengakibatkan Stan mengambil bayangan dia untuk dijadikan budak, Stan malah mengejek body Rosalyn dan membuat bayangnya menjadi pink seperti adik Ari, hal tersebut membuat Rosalyn benci kepada Stan dan alasannya dia selalu membawa payung kemana-mana untuk menutup bayangannya bewarna pink karena dia selalu diketawain oleh orang-orang. Kemudian ada Kisling seorang maniak saintis yang tertarik dengan hantu, Princess Marlene seorang putri manja dan masih banyak lagi yang akan kalian temui nantinya.


Dialognya juga tidak kalah seru untuk disimak, Ari kadang diberikan beberapa opsi dialog tapi sayangnya dialognya kadang tidak memberikan impact apa-apa ke pembicaraan dan kadang kita dipaksa untuk memilih dialog yang diminta, kemudian interaksi Stan itu kepada siapapun menurut penulis bikin geleng-geleng kepala, terutama sifat arogannya namun para NPC di dunia Okage kadang tidak menganggap dia serius bahkan tidak takut walaupun dia ngaku adalah raja iblis yang jahat sehingga memberikan suasana komedi, yang paling parah menurut penulis adalah interaksi dia dengan Rosalyn yang cenderung misoginis yang dimana mereka berdua saling membenci walaupun pada akhirnya Stan benci akan segala hal.


Karakter yang Imut dan Lucu

Desain karakternya untuk Okage bagi penulis cukup menarik, karakternya dibuat imut begitu mengingatkan penulis dengan film karya Tim Burton Nightmare Before Christmas. Sedangkan untuk dunia menurut penulis biasa saja tidak ada yang membuat cukup dinanti.
Gameplay Membosankan


Kita masuk kedalam kekurangan yang menurut penulis cukup membuat game ini menjadi membosankan, gameplaynya. Secara gameplay ini Okage mengusung JRPG tradisional seperti Final Fantasy dan Dragon Quest dengan sistem turn basednya. Gamenya mengambil metode ATB seperti Final Fantasy VI hingga IX yang dimana kita harus menunggu bar ATB untuk full baru bisa menyerang namun dibuat sesederhana mungkin, yang dimana cuman ada attack, skill, item dan defend, yang dimana untuk skill tidak ada variasi yang menarik, battlenya juga terasa slow paced. Kemudian untuk Dungeonnya juga cukup monoton karena untuk tiap dungeon kalian diharuskan untuk menghancurkan 4 kendi untuk masuk ke area selanjutnya, isi dungeon juga tidak ada menarik dan secara layout juga membosankan. Menurut penulis battle dan dungeonnya seakan “nice to have” saja,
Kesimpulan

Okage: Shadow King menurut penulis masih menjadi game yang sangat cocok kalian mainkan jika mencari game RPG jadul dengan cerita aneh dan absurd walaupun secara gameplay cukup membosankan tapi sebagai game yang dirilis tahun 2001 ini game menurut penulis masih cukup bisa dinikmati, sebagai tambahan game ini dirilis 2 bulan sebelum Final Fantasy X yang membuat game ini semakin tertutup tapi untungnya game ini cukup lagu di Jepang pada saat itu dan mendapatkan rilisan ulang dibawah Sony “The Best” Line. Jika kalian penasaran dengan Okage: Shadow King kalian bisa langsung memainkan game ini di PS4 karena pada 2016 ini game dirilis ulang untuk konsol tersebut sehingga aksesnya lebih dipermudah.
Sekian untuk Nostalgia Singkat dari Okage: Shadow King, menurut kalian sendiri bagaimana? Apa kalian pernah memainkannya?