Jika kalian mengikuti game ATLUS khususnya seri Shin Megami Tensei, pastinya sudah tidak asing dengan sosok Kazuma Kaneko yang dijuluki “Demons Artist” melalui desain desain para demons ikoniknya yang hingga saat ini masih dapat kalian lihat pada seri moderen Megami Tensei.
Tahun lalu, developer game mobile asal Jepang COLOPL mengumumkan bahwa veteran Atlus Kazuma Kaneko telah bergabung dengan perusahaan mereka mulai tahun 2023. Akan tetapi, tidak jelas kapan Kaneko resmi meninggalkan Atlus atau mengapa ia tiba-tiba memutuskan untuk terjun ke industri game mobile. Tetapi berbicara dengan CGworld, Kazuma Kaneko akhirnya menjelaskan sedikit mengenai alasannya.

Baca Juga: Persona 4 Revival dan Stranger Than Heaven Kemungkinan Akan Dirilis Paling Cepat Tahun 2026
Menurut Kaneko, sudah hampir 10 tahun sejak ia meninggalkan Atlus. Sebelum bergabung dengan Colopl, ia awalnya bergabung dengan perusahaan game lain yang tidak disebutkan namanya. Rupanya, Kaneko kesulitan untuk menjalankan proyek apa pun saat ia berada di sana.
“Pertama-tama, saya tidak tahu banyak tentang perusahaan game lain. Saya mengenal beberapa perusahaan besar, tetapi saya tidak mempertimbangkan untuk bekerja di salah satu dari mereka. Itulah sebabnya saya memutuskan untuk menggunakan agensi pencari kerja. Kemudian, beberapa jam setelah saya mendaftar, saya langsung mendapat banyak tawaran, dan salah satunya dari Colopl.”
Kaneko tidak menjelaskan mengapa pindah ke perusahaan game besar lain tidak ada dalam daftarnya, tetapi ia menyiratkan bahwa ia membutuhkan lingkungan tempat ia dapat dengan bebas mengejar minatnya dalam pengembangan game mobile.
“Sudah sekitar 20 tahun berlalu sejak saat itu, tetapi ketika pertama kali melihat iPhone, saya berpikir, ‘Ini gila’. Rasanya tidak seperti telepon, tetapi lebih seperti PC portabel. Bahkan, banyak gim PC yang akhirnya diporting ke dalamnya. Rasanya sangat berbeda dari game mobile pada saat itu.”
Rupanya, Kaneko sudah mulai tertarik dengan game mobile saat itu, tetapi karena ia bekerja di industri game konsol, ia merasa sulit untuk mendorong ide-idenya.
Beralih ke pengembangan konsol handheld juga bukan pilihan yang tepat bagi Kaneko, karena ia ingin membuat game yang menggunakan internet dan teknologi smartphone terkini.
“Perusahaan saya sebelumnya memiliki judul-judul yang menggabungkan fitur dan teknologi internet, tetapi saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk mengerjakan proyek-proyek tersebut. Itulah sebagian alasan saya mencari lingkungan tempat saya benar-benar dapat melakukan jenis pekerjaan yang ingin saya lakukan.”

Setelah bergabung dengan Colopl, Kaneko langsung mendapat kesempatan untuk mengerjakan proyeknya sendiri, dan ia meluncurkan Tsukuyomi: The Divine Hunter. Game tersebut sekarang sudah tersedia dan dapat dimainkan untuk Mobiles via Android/iOS dan PC via Steam. Dimulai sebagai RPG – genre yang biasa dimainkan Kaneko, tetapi secara bertahap berkembang menjadi deckbuilder roguelike dengan elemen AI generatif saat seluruh staf Colopl terlibat.